Jakarta, Suarabersama – Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) China, DeepSeek, kini menjadi ancaman serius bagi dominasi teknologi Amerika Serikat (AS). Kehadiran DeepSeek menyebabkan investor teknologi AS khawatir dan mendorong pemerintah AS untuk mengambil langkah-langkah untuk bersaing dengan China.
Saham Nvidia, salah satu perusahaan teknologi terbesar AS, merosot drastis sejak kehadiran DeepSeek. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyebutkan bahwa kompetisi ini adalah kompetisi geopolitik besar, di mana China sangat serius dalam mengembangkan AI mereka.
Google juga menekankan bahwa AS harus bertindak cepat untuk mempertahankan keunggulannya dalam teknologi AI, memperingatkan bahwa keunggulan tersebut bisa segera hilang. DeepSeek, yang menawarkan teknologi biaya rendah, mengancam perusahaan-perusahaan AI besar AS seperti OpenAI dan Anthropic yang telah berinvestasi miliaran dolar untuk pengembangan AI mereka.
OpenAI mengungkapkan kekhawatiran tentang perusahaan China yang mencoba meniru model AI mereka, dan berencana memperkuat kolaborasi dengan pemerintah AS. Popularitas DeepSeek pun semakin meningkat, dengan aplikasi ini mencapai puncak unduhan di Apple dan memiliki basis pengguna yang signifikan, dengan 5-6 juta pengguna global pada Januari 2025.
