Suara Bersama

Danantara Indonesia Resmi Berdiri, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%

Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka kantor pusat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Peresmian ini menandai dimulainya babak baru peran Danantara Indonesia sebagai Lembaga Pengelola Investasi Negara, sesuai mandat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025.

Acara peresmian dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Kepala BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani. Simbolisasi peresmian dilakukan melalui pemotongan tumpeng oleh Presiden Prabowo yang kemudian diserahkan kepada Rosan sebagai pimpinan lembaga.

Dalam sambutannya, Rosan mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan langsung dari Presiden Prabowo, yang memberi arahan untuk mendirikan kantor pusat lembaga ini di Wisma Danantara. Ia menuturkan bahwa Danantara Indonesia saat ini telah mengelola aset bernilai lebih dari USD 1 miliar, serta membawahi 889 BUMN strategis.

“Yang terjadi adalah tanggung jawab yang sangat besar, yang kami berkomitmen penuh, Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, untuk menjaga amanah ini sebaik-baiknya,” ujar Rosan, dikutip Biro Sekretariat Presiden, Senin (30/6/2025).

Menurut Rosan, Wisma Danantara akan menjadi pusat kolaborasi nasional, menjadi rumah besar bagi negara, dunia usaha, kalangan akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dia juga menargetkan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

“Dan dengan adanya keberadaan Danantara ini, insyaallah kita bisa mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia, mencanangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ungkap Rosan.

Rosan menegaskan bahwa lembaganya akan menjunjung tinggi amanat Pasal 33 UUD 1945, dalam hal pengelolaan sumber daya alam demi kemakmuran rakyat.

Sejak diresmikan oleh Prabowo pada 24 Februari 2025, Danantara Indonesia telah mencatatkan pencapaian besar, termasuk kerja sama investasi internasional senilai USD 7 miliar dari negara-negara seperti Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia. Lebih jauh, diperkirakan pada Juli mendatang lembaga ini akan memperoleh tambahan pendanaan asing sebesar USD 10 miliar.

“Kepercayaan itu sangat-sangat luar biasa dari luar negeri dan kita pun masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan juga pendanaan lain,” ucap Rosan.

Hadir dalam peresmian tersebut jajaran pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran, para Menteri Kabinet Merah Putih, kepala lembaga negara, serta manajemen Danantara Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 − one =