Suara Bersama

Danantara Indonesia Gandeng Kemlu, Pacu Investasi Global Masuk RI

Jakarta, Suarabersama.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara/Danantara Indonesia) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat arus investasi global ke Indonesia.

Kolaborasi ini menjadi bagian dari penguatan diplomasi ekonomi yang menargetkan peningkatan akses terhadap modal, teknologi, dan kemitraan global dalam rangka mendorong transformasi struktural ekonomi nasional.

Inisiatif ini juga sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045, yang menempatkan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan sebagai pilar utama pembangunan jangka panjang.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menyampaikan diplomasi ekonomi menjadi salah satu instrumen penting dalam menghadapi tantangan dan peluang global secara proaktif.

“Diplomasi ekonomi merupakan instrumen strategis yang dibutuhkan untuk merespons dinamika global secara proaktif. Danantara Indonesia hadir sebagai mitra kebijakan yang menjembatani potensi ekonomi Indonesia dengan arus investasi internasional yang konkret, terukur, dan berdampak jangka panjang,” kata Pandu dalam sesi pembekalan kepada para Duta Besar RI, dikutip dari siaran pers, Selasa, 22 Juli 2025.

Pandu menjelaskan, Danantara Indonesia dibentuk sebagai entitas modern yang bertugas mengelola dan mengonsolidasikan aset strategis negara secara optimal. Fokus Danantara diarahkan pada sektor-sektor dengan dampak jangka panjang seperti energi terbarukan, infrastruktur, layanan kesehatan, ekonomi digital, pangan, dan jasa keuangan.

“Kami tidak hanya mengelola aset, tapi menginvestasikannya kembali untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” lanjutnya.

Dalam pemaparannya, Pandu menekankan bahwa sinergi antara diplomasi dan investasi menjadi kunci dalam membuka akses terhadap pendanaan internasional, skema co-investment strategis, alih teknologi, serta penetrasi pasar luar negeri.

Dengan potensi aset nasional yang mencapai lebih dari USD 900 miliar, Danantara Indonesia menargetkan transformasi menjadi sovereign investment platform kelas dunia yang mengintegrasikan mandat ekonomi, sosial, dan lingkungan.

“Para Duta Besar dan perwakilan RI di luar negeri adalah ‘eyes dan ears’ bagi Danantara Indonesia dalam memperluas kemitraan dan akses terhadap pengetahuan, teknologi dan know-how,” ujarnya.

Forum tersebut dihadiri oleh 36 Duta Besar dan Perwakilan Tetap RI serta pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, kelembagaan, dan industri investasi. Acara ini menjadi wadah memperkuat konektivitas antara misi diplomatik RI dan agenda transformasi ekonomi nasional melalui pendekatan terintegrasi, terukur, dan hasil nyata.

Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha C. Nasir, menyambut sinergi ini sebagai langkah yang relevan dan selaras dengan misi diplomasi ekonomi Indonesia.
“Keberadaan Danantara Indonesia sangatlah selaras dengan tugas pokok dan fungsi Kemlu sebagai penjuru diplomasi ekonomi Indonesia. Untuk itu, sinergi dan dukungan diplomasi terhadap Danantara Indonesia merupakan suatu keniscayaan,” kata Arrmanatha.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − 8 =