Jakarta, Suarabersama.com – Ratusan buruh menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu, 30 Oktober 2024, untuk menuntut kenaikan upah minimum 2025 menjadi Rp5,4 juta. Aksi unjuk rasa ini menyebabkan sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan terhalang, mengakibatkan lalu lintas tersendat di kawasan tersebut.
Dalam aksi tersebut, orator dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI menyatakan, “Kami mewakili jutaan buruh di DKI, menuntut agar upah minimum ditetapkan menjadi Rp5,4 juta.” Mereka mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, untuk menetapkan upah minimum tanpa merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023.
“Sebagai buruh DKI, kami hadir di Balai Kota untuk memperjuangkan perbaikan upah dan berharap pemerintah berani keluar dari ketentuan PP tersebut,” ujar orator.
Ketua Perda KSPI DKI Jakarta, Winarso, menambahkan tuntutan agar Pemprov DKI Jakarta membuat aturan yang memungkinkan perusahaan merekrut karyawan tanpa batasan usia. Ia memperingatkan bahwa jika tuntutan ini tidak dipenuhi, buruh DKI akan bergabung dengan jutaan buruh lainnya di Indonesia untuk melakukan mogok kerja.
“Serikat buruh sudah merancang aksi mogok nasional yang waktunya telah ditentukan oleh pimpinan pusat,” tegas Winarso.
Aksi demonstrasi ini menunjukkan ketidakpuasan buruh terhadap upah yang ada saat ini dan mencerminkan harapan mereka untuk perbaikan kondisi kerja di Jakarta.
(HP)
