Nusantara, 26 Juni 2025 – Indonesia terus memperlihatkan keseriusannya memasuki era transportasi masa depan dengan kehadiran taksi terbang. Setelah EHang 216-S asal Tiongkok menarik perhatian publik lewat penerbangan uji coba yang mengangkut selebritas Raffi Ahmad di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), kini giliran kendaraan udara milik Hyundai turut unjuk gigi.
Taksi terbang buatan Hyundai Motors Company bersama Korea Aerospace Research Institute (KARI), bernama Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV), sukses melaksanakan uji coba Proof of Concept (PoC) di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 29 Juli 2024.
Meski tidak mengangkut penumpang, OPPAV berhasil lepas landas dan mendarat mulus dalam penerbangan berdurasi empat menit. Dengan kecepatan 50 km/jam dan ketinggian 50–80 meter, uji lintasan berbentuk angka delapan tersebut menunjukkan kestabilan teknologi yang dikembangkan.
Sementara itu, EHang 216-S, yang dikembangkan oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology, mencetak sejarah pada 25 Juni 2025 di Phantom Ground Park, PIK 2, Tangerang. Dalam uji coba perdana berpenumpang yang mendapat izin Kementerian Perhubungan, Raffi Ahmad dan pengusaha Rudy Salim ikut serta dalam penerbangan singkat menggunakan kendaraan udara otonom berbasis AI itu.
Kedua proyek ini menjadi bagian dari inisiatif pengembangan Urban Air Mobility – Advanced Air Mobility (UAM-AAM) untuk mewujudkan IKN sebagai kota dengan transportasi ramah lingkungan dan nol emisi.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menegaskan bahwa taksi udara seperti OPPAV akan menjadi bagian penting dari ekosistem mobilitas pintar yang terintegrasi dengan jaringan transportasi darat di IKN. Target operasional komersialnya direncanakan pada tahun 2029, dengan kolaborasi Hyundai, KARI, dan PT Dirgantara Indonesia sebagai langkah awal transfer teknologi dalam negeri.
