Jakarta, Suarabersama – Indonesia kini diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra baru dalam aliansi BRICS. Nama BRICS merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, yang bersama-sama menyumbang sekitar 20% dari total perdagangan global.
Awalnya, kelompok ini hanya terdiri dari lima negara tersebut, tetapi kini BRICS telah berkembang pesat dengan penambahan negara-negara lain seperti Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut akun resmi @BRICSinfo di platform X, BRICS secara resmi mengumumkan penambahan 13 negara baru sebagai mitra, meskipun mereka belum menjadi anggota penuh.
Berikut adalah daftar 13 negara yang telah diakui sebagai mitra baru BRICS:
- Indonesia
- Malaysia
- Vietnam
- Thailand
- Aljazair
- Belarus
- Bolivia
- Kuba
- Kazakhstan
- Nigeria
- Turki
- Uganda
- Uzbekistan
Pengumuman ini disampaikan dalam KTT BRICS yang berlangsung di Kazan, Rusia pada hari Kamis (24/10). Ini menandai perubahan signifikan dalam peta geopolitik, di mana blok ini berupaya meningkatkan kolaborasi dengan negara-negara berkembang di seluruh dunia.
Mengenai hal ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam BRICS merupakan perwujudan dari politik luar negeri yang bebas dan aktif.
“Bergabungnya Indonesia ke BRICS adalah manifestasi dari politik luar negeri bebas aktif. Ini bukan berarti kita berpihak pada satu kubu, tetapi berpartisipasi secara aktif dalam semua forum,” tegas Sugiono, seperti yang dikutip dari detikNews pada Jumat (25/10/2024).
