Jakarta, Suarabersama.com – Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Islam (GPI), Khoirul Amin, secara terbuka menantang Kepala BPIP untuk berdebat mengenai Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk reaksi keras terhadap keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang melarang 18 anggota Paskibraka muslimah untuk mengenakan jilbab.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi menantang debat terbuka dengan Kepala BPIP terkait Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ujar Amin dalam keterangannya kepada media pada Kamis (15/8).
Amin menyatakan bahwa BPIP tidak sepenuhnya memahami nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi inti dari ideologi Pancasila.
“Jika BPIP beranggapan bahwa penyeragaman seragam adalah bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila, maka jelas ada kesalahan dalam pola pikir serta pemahaman mereka tentang Pancasila,” tegas Amin.
“Bagaimana mungkin nilai-nilai kebhinekaan yang terkandung dalam Pancasila serta hak setiap warga negara untuk menjalankan ajaran agama dan keyakinannya akan diabaikan oleh BPIP dengan alasan penyeragaman seragam,” lanjutnya.
Amin juga berharap agar Presiden Joko Widodo, di penghujung masa jabatannya, mempertimbangkan kembali urgensi keberadaan BPIP.
(HP)