Jakarta, Suarabersama.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah mengerahkan anggotanya ke wilayah terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sejak Senin malam (3/3/2025). Banjir terjadi akibat meluapnya aliran Kali Bekasi yang melewati batas tanggul.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi, Wiratma Puspita, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya fokus pada penanganan bencana dengan melakukan evakuasi. “Saat ini, fokus penanganan dulu,” kata Puspita dalam keterangan persnya pada Selasa (4/3/2025).
BPBD Kota Bekasi telah menurunkan delapan perahu untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Puspita menambahkan bahwa debit air di Kali Bekasi sangat deras, terutama di kawasan yang berbatasan langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Meski begitu, Puspita menegaskan bahwa wilayah Kota Bekasi relatif aman karena tidak ada tanggul yang jebol. Namun, berdasarkan laporan terbaru, kenaikan air di Kali Bekasi mencapai lebih dari 800 cm, sedangkan tinggi muka air di Sungai Cikeas mencapai 420 cm, Sungai Cileungsi Hulu 250 cm, dan Sungai Cibongas 90 cm.
BPBD Kota Bekasi mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), untuk tetap waspada. Masyarakat juga diminta untuk terus mengikuti informasi terkait tinggi muka air melalui media sosial BPBD Kota Bekasi atau pos-pos pemantauan yang telah disediakan.
Dengan adanya langkah-langkah penanggulangan ini, diharapkan dampak dari bencana banjir bisa diminimalisir dan keselamatan warga tetap terjaga.
(HP)
