Jakarta, Suarabersama – Kepala BKN, Prof. Zudan Arif, menegaskan komitmen penuh lembaganya dalam mendukung program prioritas Sekolah Rakyat. Ia hadir langsung dalam Pembukaan Penyuluhan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat yang digelar di JIExpo Kemayoran. Kehadiran ini mencerminkan peran strategis BKN dalam aspek teknis pengadaan tenaga pendidik yang berkualitas sesuai arahan Presiden melalui Inpres No. 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan.
Prof. Zudan menyampaikan bahwa BKN bertanggung jawab dalam menyiapkan guru dan tenaga kependidikan (Tendik) dengan kompetensi tinggi untuk Sekolah Rakyat. Untuk mewujudkan hal tersebut, BKN mendorong adanya rekrutmen tenaga edukator yang profesional dan berdedikasi, termasuk melalui pemanfaatan jalur ASN, PPPK, hingga lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan gratis berbasis asrama. Direncanakan, sebanyak 200 sekolah akan dibangun—100 beralas APBN melalui Kementerian PUPR dan 100 lainnya hasil sinergi dengan sektor swasta. Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.
Dalam forum koordinasi tersebut, perwakilan dari Kementerian Sosial, Kementerian PANRB, dan Kemdikbudristek juga hadir. Mereka sepakat bahwa penyediaan guru berkualitas menjadi kunci keberhasilan program. BKN merespons dengan mengusulkan berbagai solusi, seperti distribusi ASN antar-daerah, penugasan guru penuh PPPK, dan penempatan lulusan PPG sesuai kebutuhan wilayah.