suarabersama.com, WASHINGTON, D.C. – Pendiri Microsoft sekaligus filantropis global, Bill Gates, menyampaikan peringatan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait kebijakan pemangkasan dana untuk program kesehatan internasional.
Dikutip dari Reuters, dua sumber yang mengetahui isu ini menyebutkan bahwa Gates mendesak pemerintahan Trump agar tidak memangkas anggaran yang mendukung berbagai program kesehatan, seperti vaksinasi anak, pengobatan HIV, dan pencegahan penyakit menular lainnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Gates dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional AS serta anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat untuk membahas dampak dari kebijakan tersebut.
“Bill baru-baru ini berada di Washington DC untuk bertemu dengan para pengambil kebijakan, membahas bagaimana bantuan internasional AS berperan dalam menyelamatkan nyawa serta strategi untuk melindungi kelompok paling rentan di dunia, sambil tetap menjaga kesehatan dan keamanan di Amerika,” ujar juru bicara Gates Foundation.
Gates Foundation Tak Bisa Gantikan Peran Pemerintah
Dalam pertemuan dengan pejabat AS, Gates menegaskan bahwa Gates Foundation tidak dapat menggantikan peran pemerintah dalam mendanai program kesehatan global. Direktur yayasan tersebut juga menekankan bahwa tidak ada lembaga filantropi yang mampu mengisi kekosongan akibat pemangkasan dana pemerintah.
Sejak resmi menjabat pada 20 Januari 2025, pemerintahan Trump diketahui memangkas lebih dari 80 persen kontrak yang dikelola oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Kebijakan ini juga membekukan miliaran dolar yang sebelumnya dialokasikan untuk program kesehatan, termasuk bantuan pangan darurat dan pencegahan malaria.
Departemen Luar Negeri AS saat ini sedang meninjau skema bantuan luar negeri yang akan dipertahankan di bawah kebijakan “America First.” Sumber menyebutkan bahwa sekitar 30 proyek kesehatan global kini tengah dalam proses evaluasi.
Mitra Kesehatan Global dalam Ancaman
Dalam diskusi tersebut, Gates juga menyoroti beberapa mitra kesehatan global yang masuk dalam daftar tinjauan Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Presiden Trump. Beberapa di antaranya adalah Gavi, Vaccine Alliance, serta Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria.
Selama ini, organisasi-organisasi tersebut sangat bergantung pada pendanaan dari AS. Berdasarkan laporan Reuters, Gavi menerima sekitar 300 juta dolar AS per tahun (setara Rp 4,95 triliun), sementara Global Fund memperoleh lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16,49 triliun).
Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah, mitra kesehatan global tersebut terancam kehilangan sumber dana utama mereka. Global Fund menolak memberikan komentar terkait situasi ini, sementara Gavi mengaku belum menerima pemberitahuan resmi mengenai penghentian bantuan dari AS.
Apabila pemangkasan dana ini terus berlanjut, berbagai program kesehatan yang selama ini bergantung pada dukungan AS akan menghadapi kendala besar.
USAID Tetap Jalankan Program Strategis
Sementara itu, meski lebih dari 5.200 hibah dan kontrak telah dihentikan, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa USAID tetap akan menjalankan beberapa program kesehatan strategis.
“USAID masih mendukung respons terkoordinasi terhadap wabah Ebola di Uganda, penyediaan layanan perawatan dan pengobatan HIV, serta bantuan darurat di zona konflik,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional, Gates juga menegaskan pentingnya peran AS dalam mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta berbagai upaya pemberantasan penyakit global, termasuk polio. Ia memperingatkan bahwa kebijakan Trump yang menarik AS dari WHO dapat mengganggu program kesehatan internasional yang selama ini berjalan.
Gates Beberapa Kali Bertemu Trump
Gates diketahui telah lama menjalin komunikasi dengan pejabat keamanan nasional dari berbagai pemerintahan terkait isu kesehatan global, seperti malaria dan COVID-19.
Sebelum Trump resmi dilantik, Gates dilaporkan sempat bertemu dengannya dalam sebuah jamuan makan malam pada Desember 2024. Selain itu, menurut NBC, pada awal Februari 2025, Gates kembali bertemu dengan Trump di Gedung Putih, tepat setelah kebijakan pemotongan dana USAID pertama kali diumumkan.
Hingga saat ini, Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kebijakan tersebut.



