Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar Indonesia segera mewujudkan swasembada garam sebagai bagian dari program strategis nasional.
“Jadi arahan Bapak Presiden supaya kita ada swasembada garam, dan swasembada garam itu bagian yang tak terpisahkan dari swasembada pangan. Jadi swasembada pangan, air, dan energi, salah satunya adalah swasembada garam, dan garam masuk dalam program strategis nasional Bapak Presiden. Karena itu, kita wajib untuk menjalankannya,” ujar Rachmat saat memberikan keterangan pers usai penandatanganan kerja sama pengembangan lahan dan industri garam di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa.
Kerja sama tersebut melibatkan K-Utec Salt Technology (Jerman), PT Garam, dan sejumlah pemerintah daerah, dengan tujuan memperluas lahan produksi garam dan membangun industri yang dapat memberikan nilai ekonomi tinggi.
Beberapa wilayah yang ikut serta dalam program ini antara lain berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Timor Tengah Utara, serta Kabupaten Gresik dari Jawa Timur.
“Kebetulan daerah Indonesia Timur, khususnya NTT, adalah pusat pengembangan industri garam yang paling tepat menurut para ahli. Jadi kami akan mengawal, tidak hanya merencanakan, (tetapi) juga memastikan bahwa perencanaan itu bisa terlaksana,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rachmat menekankan pentingnya program swasembada garam dilakukan dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset. Ia menyebutkan bahwa Presiden telah lama mendorong adanya kemandirian di sektor ini.
“Sudah lama Bapak Presiden mengharapkan ada program swasembada garam. Karena itu, program ini masuk proyek strategis nasional. Kita ingin supaya tidak hanya dilakukan dengan basis pengetahuan, kita juga ingin ada basis teknologi. Pada saat yang sama, kita juga harus ada basis penelitian,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, dan PT Garam, yang ia sebut sebagai “triumvirat” dalam mewujudkan swasembada garam nasional.
“Jadi triumvirat Menteri Kelautan, Gubernur NTT, dan PT Garam, itu akan menjadikan sejarah baru, titik tolak kita melakukan swasembada garam,” tegasnya. (*)