Jakarta. Suarabersama.com – Sebuah balon sampah yang diluncurkan dari Korea Utara mendarat di atap gedung di Seoul, Korea Selatan pada Senin (16/9) dan menyebabkan kebakaran. Balon ini adalah salah satu dari ribuan balon yang dikirim dari Pyongyang, yang tidak hanya mengotori properti tetapi juga memicu kebakaran di sebuah atap gedung.
“Sekitar pukul 9.04 malam pada Minggu, kebakaran terjadi di atap gedung komersial empat lantai di distrik Barat Seoul,” ungkap Kantor Pemadam Kebakaran Gangseo Seoul dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan oleh CNA.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu 18 menit dengan melibatkan 15 mobil pemadam dan 56 personel. Beruntung, insiden ini tidak menelan korban jiwa.
Pada malam Minggu, Pyongyang meluncurkan sekitar 120 balon berisi sampah ke arah perbatasan, setelah sebelumnya mengirim 50 balon pada hari Sabtu. Kepala Staf Gabungan melaporkan bahwa 40 balon telah mendarat di Korea Selatan, terutama di Provinsi Gyeonggi utara dan Seoul. Balon-balon tersebut berisi sampah kertas dan plastik yang tidak membahayakan keselamatan publik.
Kebakaran yang terjadi bukanlah yang pertama kali disebabkan oleh balon sampah. Kebakaran serupa juga telah terjadi awal bulan ini di dekat bandara dan di unit penyimpanan.
“Beberapa balon sampah dari Korea Utara dilengkapi dengan pengatur waktu termal yang dapat memicu kebakaran jika tidak dipisahkan dengan benar saat kabel pemanas diaktifkan untuk melepaskan balon dari muatannya,” kata juru bicara JCS Lee Chang-hyun.
Dia menambahkan bahwa menembak jatuh balon di udara dapat meningkatkan risiko serpihan atau material berbahaya yang menyebar. Untuk saat ini, pendekatan yang paling aman adalah segera mengumpulkan balon setelah jatuh.
Hni
