Suarabersama, Jakarta – Tragedi memilukan terjadi di Jalan Hang Tuah Ujung, Pekanbaru, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025) pukul 06.30 WIB, ketika sebuah kendaraan yang dikemudikan oleh pengemudi dalam pengaruh narkoba menabrak satu keluarga yang tengah melintas. Korban terdiri dari seorang ayah, ibu, dan anak, semuanya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut pihak berwajib, pengemudi kendaraan beserta penumpangnya diduga positif mengonsumsi narkoba jenis amphetamine dan methamphetamine. Kondisi ini memicu pengemudi kehilangan kendali sehingga menabrak keluarga malang tersebut.
Dr. Sarah Septiyarni dari RS Awal Bros Bagan Batu menjelaskan bahwa narkoba jenis amphetamine dan methamphetamine memiliki efek berbahaya pada tubuh. “Zat ini memengaruhi sistem saraf pusat dengan meningkatkan pelepasan dopamin secara berlebihan. Hal ini memberikan rasa euforia yang intens, namun juga meningkatkan detak jantung, tekanan darah, hingga risiko serangan jantung,” ungkapnya.
Efek narkoba tersebut biasanya muncul dalam waktu 15–30 menit setelah dikonsumsi dan dapat bertahan hingga 12 jam. Dalam dosis tinggi, efeknya bahkan bisa berlangsung lebih dari 24 jam, mengakibatkan perilaku impulsif dan kehilangan kontrol diri.
Kecelakaan akibat pengaruh narkoba bukanlah kasus baru di Indonesia. Data menunjukkan bahwa kasus semacam ini kerap terjadi, menimbulkan kerugian jiwa dan materi yang besar. “Ketergantungan pada narkoba tidak hanya membahayakan pengguna, tetapi juga orang lain di sekitarnya. Dampaknya meluas, dari kerusakan organ vital hingga gangguan mental,” tambah dr. Sarah.
Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan upaya pencegahan, terutama melalui edukasi dini tentang bahaya narkoba. Orang tua diminta untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak, seperti mudah marah, penurunan berat badan drastis, atau pola tidur yang terganggu.
“Jika ada tanda-tanda kecanduan narkoba, segera konsultasikan ke fasilitas medis atau pusat rehabilitasi terdekat,” ujar dr. Sarah. Upaya rehabilitasi dan terapi psikososial dinilai penting untuk membantu para pengguna lepas dari ketergantungan.
Tragedi ini menjadi pengingat pahit tentang pentingnya memerangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan Indonesia dapat terbebas dari ancaman narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.
(HP)