Jakarta, Suarabersama.com – Australia baru-baru ini berhasil melakukan uji coba rudal Raytheon SM-6 dari kapal Angkatan Laut HMAS Sydney untuk pertama kalinya. Keberhasilan ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan kemampuan pertahanan rudal dan serangan jarak jauh bagi Angkatan Laut Australia.
Pat Conroy, Menteri Industri Pertahanan Australia, mengungkapkan pencapaian tersebut melalui platform X pada Selasa, 13 Agustus. “Saya umumkan bahwa HMAS Sydney telah berhasil melakukan penembakan Standard Missile-6 (SM-6), yang merupakan tonggak besar dalam pertahanan rudal dan kemampuan serangan jarak jauh bagi Angkatan Laut,” kata Pat Conroy.
Uji coba ini menandai kemajuan signifikan dalam memperkuat pertahanan Australia, dengan rudal SM-6 menawarkan teknologi mutakhir untuk menghadapi ancaman udara dan permukaan dengan lebih efektif.
“Ini contoh lain dari Pemerintahan Albanese yang memberikan Angkatan Bersenjata Australia apa yang dibutuhkan untuk melindungi warga Australia,” tambahnya.
Uji coba dilakukan di dekat Hawai sebagai bagian dari latihan Pacific Dragon 2024. Ini disebut sebagai “tonggak penting” dalam kesepakatan yang pertama kali disetujui pada tahun 2021, menandai kemajuan signifikan dalam kerjasama pertahanan internasional dan pengembangan teknologi rudal.
Melansir Raytheon, rudal SM-6 adalah satu-satunya yang dapat melakukan tiga misi: anti-udara, misi anti-permukaan, dan pertahanan terhadap rudal balistik. Perakitan dan pengujian akhir rudal ini dilakukan di Redstone Arsenal di Huntsville, Alabama, menunjukkan komitmen dalam inovasi dan kualitas teknologi pertahanan.
(Hni)



