Jakarta, Suarabersama.com – Ketegangan yang memanas di dunia Arab mendorong Amerika Serikat (AS) untuk mengambil langkah-langkah persiapan menghadapi kemungkinan perang besar. Washington telah mengirimkan 12 armada kapal perang, termasuk kapal induk USS Theodore Roosevelt, ke wilayah tersebut.
Dalam wawancara dengan Al Arabiya, beberapa pejabat AS mengungkapkan bahwa situasi di Timur Tengah semakin tidak stabil. Hal ini menyusul serangan di Lebanon yang menewaskan pemimpin milisi Hizbullah, Fuad Shukr, serta serangan di Iran yang menewaskan pemimpin tertinggi Hamas Palestina, Ismail Haniyeh.
Diperkirakan, tindakan ini akan memicu reaksi balasan dari milisi Hizbullah, Teheran, dan proksi-proksinya yang tersebar di kawasan tersebut. Para pejabat menyatakan bahwa potensi respons dari kelompok-kelompok ini dapat mengancam aset dan kepentingan Washington di Timur Tengah, terutama mengingat AS adalah sekutu utama Israel.
“Kami sedang mempersiapkan segala skenario, termasuk kemungkinan evakuasi warga Amerika dari kawasan tersebut atau serangan terhadap pasukan kami,” ujar salah satu pejabat tersebut pada Jumat (2/8/2024).
Meskipun armada kapal perang ini, yang mencakup kapal perusak dan kapal amfibi, telah berada di wilayah tersebut selama beberapa bulan, mereka belum melakukan operasi tempur langsung. “Belum ada perintah khusus yang diberikan, baik itu evakuasi atau tindakan lainnya. Namun, kami siap melaksanakan perintah apapun yang diperlukan,” tambah sumber lainnya.
(HP)
