Suara Bersama

AS Berpotensi Seret Inggris dalam Konflik Iran-Israel, Iran Peringatkan ‘Malapetaka Regional’

Teheran/London – Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran memperingatkan bahwa keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik bersenjata antara Israel dan Iran dapat memicu “malapetaka besar” di kawasan. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, dalam wawancara dengan BBC menyebut konflik ini bukanlah urusan AS dan memperingatkan bahwa langkah intervensi Washington dapat memperumit situasi secara drastis.

Khatibzadeh menyebutkan bahwa jika Presiden Donald Trump memutuskan untuk terlibat secara militer, ia akan dikenang sebagai presiden yang membawa negaranya ke dalam konflik yang tidak relevan dengan kepentingan domestik. Ia menegaskan, serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran merupakan tindakan yang memicu kekacauan dan menjauhkan kemungkinan solusi damai.

Sementara itu, Inggris—sebagai sekutu dekat AS—tengah mempertimbangkan posisi strategisnya. Meskipun belum secara resmi terlibat, potensi keterlibatan UK tetap terbuka, terutama jika AS menggunakan fasilitas militer seperti pangkalan Diego Garcia di Samudra Hindia yang dikelola bersama. Diego Garcia dikenal sebagai lokasi strategis bagi operasi pengebom B-2 Spirit yang mampu membawa bom penghancur bunker GBU-57 MOP.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel dikabarkan melancarkan serangan ke situs nuklir Iran di Arak dan Natanz, sementara Iran membalas dengan rudal yang menghantam area sekitar Rumah Sakit Soroka di Israel selatan. Meskipun Iran menyatakan bahwa serangan ditujukan ke situs militer, puluhan warga dilaporkan terluka.

Pemerintah UK sejauh ini menekankan pendekatan diplomatik. Menteri Luar Negeri David Lammy telah bertolak ke Washington dan dijadwalkan menghadiri pertemuan internasional di Jenewa untuk membahas langkah negosiasi lebih lanjut. UK sebelumnya merupakan bagian dari inisiatif JCPOA tahun 2015 bersama negara-negara Eropa untuk membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi.

Namun, jika pangkalan UK digunakan untuk serangan oleh AS, maka Inggris dapat menjadi target balasan Teheran. Iran telah memberi sinyal bahwa pihak mana pun yang terlibat, langsung maupun tidak langsung, dalam serangan terhadap wilayahnya, akan menerima konsekuensi militer.

Dengan meningkatnya ketegangan, semua pihak kini menantikan keputusan akhir Presiden Trump, yang menurut Gedung Putih akan diumumkan dalam dua pekan ke depan. Sementara itu, dunia terus memantau apakah UK akan menjaga jarak atau kembali terlibat seperti saat konflik Irak tahun 2003.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × two =