Jakarta, Suarabersama.com – Anggota DPR RI Novita Hardini menyatakan dukungan penuh terhadap upaya ekonomi hijau yang tengah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan reses pada Senin (16/12), dengan menyoroti potensi kawasan wisata Durensari di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo.
Novita menekankan perlunya pendampingan optimal agar kawasan tersebut dapat berpartisipasi dalam perdagangan karbon, sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap pendampingan bisa sampai ke Trenggalek. Saya, sebagai anggota DPR RI, akan menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan untuk mendukung upaya ini,” ujar Novita.
Bupati Trenggalek Fokus pada Ekonomi Hijau
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi hijau sebagai solusi berkelanjutan.
“Trenggalek memiliki potensi tambang emas. Namun, bukan emas kuning yang ingin kami gali, melainkan emas hijau. ‘Masak’ kami menjaga alam tidak mendapatkan insentif dari perdagangan karbon,” kata Bupati Nur Arifin.
Bupati juga menambahkan bahwa ekonomi hijau merupakan langkah konkret untuk:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Melestarikan lingkungan
- Memanfaatkan peluang insentif dari skema perdagangan karbon internasional.
Potensi Besar Trenggalek dalam Ekonomi Hijau
Apit Pria Nugraha, Kepala Pusat Industri Hijau, menyatakan bahwa Trenggalek memiliki potensi besar di sektor kehutanan, dengan ekosistem yang masih terjaga. Potensi ini dapat dikonversi menjadi nilai ekonomi karbon, yang bisa:
- Diklaim dan dijual dalam pasar karbon internasional.
- Dimanfaatkan melalui skema pendanaan seperti Replus.
“Langkah ini tidak hanya membuka peluang pendanaan, tetapi juga mendorong ekonomi berkelanjutan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan,” ujar Apit.
Sinergi Pemerintah Pusat, Daerah, dan Masyarakat
Dengan dukungan dari DPR RI, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, Trenggalek diharapkan menjadi daerah percontohan pengembangan ekonomi hijau dan perdagangan karbon di Indonesia. Selain memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat, upaya ini juga akan menjadi tonggak penting dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
“Ekonomi hijau adalah masa depan kita. Ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga tentang menjaga bumi kita tetap lestari,” pungkas Novita.
Upaya pengembangan ekonomi hijau di Trenggalek menekankan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi lingkungan dalam perdagangan karbon. Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan mampu menjadikan Trenggalek sebagai contoh keberhasilan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
