Jakarta, Suarabersama.com – Kasus kematian pejabat Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, kembali menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, dua peristiwa janggal muncul setelah almarhum ditemukan meninggal dunia dengan kepala terlilit lakban di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/9/2025).
Penasihat hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan adanya dua fakta mengejutkan. Pertama, makam almarhum yang berada di pemakaman Sunten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, sempat ditemukan diacak-acak orang tak dikenal. Peristiwa itu diketahui penjaga makam pada 26 Juli 2025, hanya beberapa hari setelah keluarga berziarah dalam kondisi makam masih utuh.
“Kami tidak tahu siapa pelakunya. Tapi jelas ini aneh, karena kondisinya seperti habis digali. Bahkan, di dekat nisan ditemukan bunga mawar putih yang sebelumnya tidak ada,” kata Nicholay, Senin (15/9/2025).
Fakta kedua adalah keberadaan amplop cokelat misterius yang diterima keluarga Daru sehari setelah pemakaman. Amplop tersebut diserahkan seorang pria tak dikenal kepada pembantu rumah tangga di rumah duka dengan pesan, “ini untuk almarhum.” Saat dibuka, isi amplop membuat keluarga terkejut: tiga potongan styrofoam putih berbentuk bunga kamboja, hati, dan bintang.
Nicholay memastikan benda-benda itu telah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti. Namun, ia menegaskan keluarga belum pernah menerima SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) dari Polda Metro Jaya sejak laporan kasus kematian Daru dibuat.
“Kami sudah sampaikan bukti-bukti, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan resmi yang diterima keluarga,” ujarnya.
Kedua peristiwa ini menambah panjang misteri di balik kematian Daru. Hingga kini, polisi belum mengungkap motif maupun pelaku yang bertanggung jawab.
(HP)