Suara Bersama

AJI Surabaya Kecam Intimidasi terhadap Jurnalis di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Jakarta – Sejumlah wartawan yang bertugas meliput ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, diduga mendapat intimidasi dan penghalang-halangan kerja jurnalistik dari sekelompok orang beratribut ormas keagamaan serta sejumlah santri.

Peristiwa itu dialami jurnalis sejak Selasa (30/9) pagi hingga Rabu (1/10) malam. Salah seorang jurnalis media internasional mengaku diteriaki ancaman oleh orang berseragam paramiliter saat hendak mengambil gambar plang nama pesantren. “Saya diteriaki, ‘apa kameramu mau saya banting?’ dengan nada keras,” ujarnya, Kamis (2/10).

Tak hanya itu, sejumlah wartawan juga diusir saat melakukan observasi dan siaran langsung di sekitar lokasi kejadian. Beberapa mengaku dikerubungi santri dan diteriaki agar tidak melakukan peliputan. Bahkan akses jalan menuju pesantren dipasangi garis kuning oleh pihak non-aparat, yang membuat jurnalis tak bisa mendekat ke titik runtuhnya bangunan.

“Kalau alasannya demi keselamatan, kenapa santri tanpa pelindung bisa bebas mendekat, sementara jurnalis justru diusir?” kata salah satu pewarta.

Merespons laporan tersebut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya menyatakan sikap. Keduanya mengecam keras intimidasi maupun pembatasan kerja jurnalistik yang dilakukan oleh pihak-pihak non-aparat.

“Tindakan tersebut bertentangan dengan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang jelas mengatur sanksi pidana bagi siapa pun yang menghalangi kerja jurnalistik,” tegas AJI dan PFI dalam keterangan resminya.

AJI dan PFI menegaskan, jurnalis memiliki peran penting menyampaikan informasi terverifikasi kepada publik, terutama dalam situasi krisis. Mereka mendesak pengurus pesantren dan semua pihak terkait segera menghentikan segala bentuk ancaman maupun pembatasan terhadap wartawan, demi terpenuhinya hak publik atas informasi yang akurat dan transparan.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × one =