Jakarta, Suarabersama – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% dalam lima tahun mendatang. Untuk merealisasikan target tersebut, berbagai program pendukung sedang disiapkan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan hal ini kepada wartawan di kantornya di Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024).
“Dalam APBN 2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih di atas 5%. Untuk mencapai 8%, kami sedang mempersiapkan sejumlah program,” ujar Airlangga.
Ia menekankan bahwa mendorong investasi, memperluas pasar ekspor, dan meningkatkan sektor padat karya (labour intensive) merupakan strategi utama untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, para menteri dalam Kabinet Merah Putih direncanakan akan melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah-langkah yang akan menjadi pilar baru dalam pertumbuhan ekonomi.
“Nanti kita akan rapat untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi baru,” kata Airlangga.
Sementara itu, Prabowo mengakui bahwa ia sering mendapat ejekan terkait target pertumbuhan ekonomi 8% yang ia canangkan. Meski demikian, ia menanggapi dengan santai dan meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasilnya.
“Saya sering diejek, ‘Prabowo ini 8% pertumbuhan ekonomi,’ kami dinyinyir, tapi tidak apa-apa,” kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (9/10).
Prabowo juga menyebutkan bahwa ia terinspirasi oleh proklamator dan presiden pertama RI, Soekarno, yang pernah mengatakan, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit; jika tidak mencapai langit, minimal kau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
Prabowo tetap optimis mengenai target pertumbuhan ekonomi 8% dan bahkan menantang untuk mencapainya hingga 9%.
“Saya canangkan 8%, jika tidak tercapai 8% ya 7,5%, jika masih belum 7%. Jika kita puas, kita bisa targetkan 6%, dan jika 5,3% ya sudah,” ucapnya.
“Siapa tahu nanti tidak 8%, tetapi 9%. Anda tidak percaya, kan? Mari kita tunggu hasilnya,” tambahnya, disambut tepuk tangan dari peserta.
Prabowo percaya bahwa Indonesia akan menjadi negara yang maju dan rakyatnya makmur. Ia menekankan bahwa pencapaian tersebut membutuhkan kerja keras dan perbaikan sistem di berbagai bidang, termasuk pendidikan, hukum, dan peradilan.
“Saya optimis! Semakin saya belajar, semakin saya meyakini. Keberhasilan tidak datang tanpa keberanian. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berani dan optimis; insya Allah, kita akan menjadi negara maju dan makmur. Tentu saja, kita harus bekerja keras dan memperbaiki organisasi, sistem pendidikan, serta hukum dan peradilan kita,” pungkas Prabowo.