Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, bersama Wakil Menteri PANRB, Purwadi Arianto, melakukan pertemuan dengan Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Akhsanul Khaq di Kantor BPK, Jakarta, pada Kamis (14/11). Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Kementerian PANRB dan BPK dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Rini Widyantini menyampaikan bahwa kolaborasi yang positif antara Kementerian PANRB dan BPK telah menghasilkan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara. Hal ini sangat penting dalam memastikan bahwa anggaran yang dikelola oleh pemerintah dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Mesin birokrasi amat menentukan sejauh mana ketercapaian target-target pembangunan. BPK yang punya tugas pengawasan terhadap pengelolaan anggaran secara langsung punya andil pada kelincahan mesin birokrasi,” kata Rini.
Rini menekankan bahwa mesin birokrasi yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam mencapai target pembangunan nasional. Untuk itu, desain birokrasi perlu diselaraskan dengan agenda prioritas pembangunan.
Kementerian PANRB saat ini tengah menajamkan arah reformasi birokrasi (RB) dengan pendekatan RB Tematik, yang berfokus pada penyederhanaan indikator dan peningkatan integrasi antar instansi. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan dampak yang lebih signifikan terhadap pelaksanaan program prioritas pembangunan nasional.
Rini juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Kementerian PANRB dan BPK, yang selama ini telah berkontribusi pada pencapaian Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 10 tahun berturut-turut.
Anggota III BPK, Akhsanul Khaq, menekankan bahwa peran BPK sangat penting dalam mendukung pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. BPK terus mengedepankan independensi, integritas, dan profesionalitas dalam setiap pemeriksaan, khususnya dalam Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2023.
“Dengan bersinergi, diharapkan pemeriksaan dapat dilakukan secara komprehensif, sehingga hasil pemeriksaan dapat menilai capaian positif serta memberikan rekomendasi perbaikan secara menyeluruh dan lintas sektoral,” ujar Akhsanul.
Kedua lembaga sepakat bahwa pemeriksaan dan pengawasan yang sinergis sangat penting dalam menciptakan akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik. Rini berharap agar sinergi ini dapat terus ditingkatkan guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional, terutama dalam situasi ekonomi global yang penuh tantangan.
Rini Widyantini menutup pertemuan dengan harapan agar sinergi antara Kementerian PANRB dan BPK terus berlanjut, tidak hanya dalam hal pemeriksaan keuangan, tetapi juga dalam memperkuat efektivitas dan efisiensi birokrasi untuk kesejahteraan rakyat.
“Semoga kita tidak cepat berpuas diri terhadap capaian dan prestasi yang sudah diraih, namun dapat terus-menerus melakukan perbaikan dan berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” pungkas Rini.



