Suara Bersama

Pramono atau RK Siapa Yang Lebih Dekat dengan Prabowo-Jokowi?

Jakarta, Suarabersama.com – Kubu Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung mengklaim bahwa kandidat mereka dekat dengan Presiden Prabowo Subianto serta Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam kompetisi Pilgub Jakarta. Namun, siapa di antara RK atau Pramono yang lebih dekat dengan Prabowo dan Jokowi?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, berpendapat bahwa tidak ada yang bisa memastikan secara tepat siapa yang lebih dekat dengan Prabowo dan Jokowi. Ia menganalisis hubungan ini dari perspektif personal dan politik.

“Persisnya tak ada yang pernah tahu siapa yang paling dekat dengan Prabowo dan Jokowi, apakah RK ataukah Pram. Secara personal mungkin Pram dekat dengan Prabowo karena pernah bersama sebagai menteri di kabinet Jokowi.

Begitupun Pram juga pasti dekat dengan Jokowi karena pernah menjabat menteri selama dua periode. Secara pribadi, Pram memang dekat dengan siapapun, termasuk Prabowo dan Jokowi,” ungkap Adi kepada wartawan pada Minggu (3/11/2024).

“Tapi secara politik, banyak yang melihat bahwa Prabowo dan Jokowi lebih cenderung ke RK. Publik mengenal RK sebagai orang yang dekat dengan Prabowo dan Jokowi,” tambahnya.

Adi menjelaskan bahwa kedekatan Prabowo dan Jokowi lebih condong ke RK karena dua alasan. Pertama, RK telah bertemu dengan Prabowo dan Jokowi dalam waktu berdekatan, yang menunjukkan adanya kesamaan jalan politik.

“Dari gestur politik, Prabowo dan Jokowi tampak lebih meng-endorse RK di Pilgub Jakarta. Pertemuan RK dan Prabowo baru-baru ini menjadi bukti yang jelas, sesuatu yang tidak terjadi pada Pram.

Prabowo dan Jokowi pasti selektif dalam menerima figur calon gubernur, dan pastinya yang diterima adalah figur yang sejalan secara politik. Sampai saat ini, belum ada foto pertemuan Pram dengan Prabowo dan Jokowi,” ujarnya.

Alasan kedua mengapa RK lebih condong didukung oleh Prabowo dan Jokowi adalah karena RK mendapatkan dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mendukung pemerintahan Prabowo.

Dengan demikian, Prabowo dan Jokowi dianggap lebih mendukung RK dibandingkan Pramono secara politik.

“Argumen kedua, secara politik Prabowo dan Jokowi lebih terlihat satu tarikan politik dengan RK. RK-Suswono diusung KIM plus yang salah satu lem perekatnya tentu figur Prabowo dan Jokowi,” jelas Adi.

Adi juga menilai mustahil bagi Prabowo dan Jokowi untuk mendukung Pramono di Pilgub Jakarta, terutama terkait hubungan Jokowi dengan PDIP, partai yang diwakili Pramono.

“Rasa-rasanya sulit masuk di akal kalau Prabowo dan Jokowi akan endorse Pram di Pilgub Jakarta. Karena secara garis politik berbeda. Apalagi sampai hari ini, PDIP masih terlihat marah kepada Jokowi, dan apa pun judulnya, Pram adalah bagian penting dari PDIP,” tambahnya.

hni

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × one =