Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan Kabinet Merah Putih yang terdiri dari jajaran menteri, dan kepala badan setingkat menteri pada Minggu malam (20/10/2024). Para tokoh-tokoh calon menteri tersebut sebelumnya sudah mulai berdatangan ke Istana Merdeka pada Minggu malam.
Terdapat 53 tokoh yang menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran. Mayoritas adalah wajah-wajah baru. Sisanya adalah menteri yang pernah menjabat di Kabinet Indonesia Maju atau KIM Joko Widodo (Jokowi). “Selamat malam saudara-saudara sekalian. Sebagaimana telah saya umumkan bahwa setelah saya dilantik pada 20 Oktober 2024, malam harinya saya akan umumkan kabinet pemerintah Republik Indonesia periode 2024 2029. Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini Kabinet Merah Putih,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2024).
Kabinet gemuk ini telah direstui oleh Presiden RI ke 7 Joko Widodo pada Undang-undang kementerian Negara yang di tekan pada (15/10/2024).
Pada Undang-undang ini, menghapus batas jumlah maksimal kementerian yang pada awalnya hanya 34 menjadi tak terbatas tergantung kebutuhan politik dan kebijakan dari presiden.
Alasan Presiden terpilih Prabowo Subianto membuat kementerian gemuk adalah ingin membentuk pemerintahan yang kuat sehingga membentuk koalisi yang besar. Dan Prabowo juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar sehingga wajar jika kabinetnya terbilang cukup banyak.
“Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, ‘huh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak’. Ya negara kita besar, Bung!” ujar Prabowo dalam acara BNI Daily Investor di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024)
Sebelumnya, Prabowo telah menyaring sejumlah nama untuk masuk dalam bursa calon menteri kabinet pemerintahannya. Nama yang tersaring tersebut telah dipanggil untuk menemui Prabowo di kediaman pribadi di Kertanegara, pada Senin (14/10/2024). Prabowo mengatakan telah cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan mereka sebagai menteri, wakil menteri, dan kepala badan di pemerintahan ke depan.
Hni