Jakarta, Suarabersama – Saat ini, banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang beralih ke platform digital. Untuk bersaing dalam era digital yang semakin ketat, pelaku UMKM dituntut untuk menguasai dua keterampilan penting, yaitu copywriting dan fotografi produk.
Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI, menjelaskan bahwa branding yang kuat adalah elemen kunci dalam pengelolaan bisnis UMKM agar tampil lebih profesional dan menarik perhatian konsumen.
“UMKM yang telah dikurasi bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jawa Barat mendapatkan pelatihan branding, khususnya dalam teknik copywriting yang efektif dan fotografi produk. Copywriting membantu UMKM menyampaikan pesan yang relevan dan menarik kepada audiens target, sementara pelatihan fotografi produk meningkatkan kualitas visual yang dipasarkan, sehingga dapat bersaing dengan merek-merek besar,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Dengan semakin banyaknya UMKM yang memanfaatkan platform digital, penting untuk memperhatikan aspek visual dan pesan yang disampaikan agar dapat menarik konsumen. Copywriting yang tepat dapat menjelaskan manfaat produk dengan jelas, sementara foto produk yang menarik akan meningkatkan daya tarik visual di marketplace atau media sosial, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan penjualan.
Saat ini, PERURI telah mengadakan pelatihan bagi 40 pelaku UMKM terkurasi dengan tema branding untuk membantu mereka naik kelas.
“Sebagai bentuk komitmen kami dalam memajukan usaha UMKM, PERURI secara konsisten memberikan berbagai pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Tujuan utamanya adalah untuk menjadikan para UMKM tangguh dan mandiri, sehingga mampu bersaing di pasar nasional dan global. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membantu UMKM memperkuat fondasi bisnis, menghadapi tantangan digitalisasi, dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar internasional,” tambahnya.
PERURI juga memiliki program Peruri Digital Entrepreneur Academy yang bertujuan mendukung UMKM dalam memanfaatkan digitalisasi untuk menembus pasar global. Program inkubasi intensif untuk UMKM ini telah berhasil dilaksanakan sejak tahun 2022 dan akan terus dilanjutkan setiap tahun.
