Jakarta, Suarabersama – Prabowo Subianto, presiden terpilih, menekankan pentingnya memperbaiki berbagai masalah dengan solusi dan kebijakan yang lebih efektif. Terkait penanganan isu stunting dan kelaparan, ia menolak pendekatan yang hanya melibatkan diskusi atau Focus Group Discussion (FGD).
Prabowo menegaskan bahwa menangani masalah seperti stunting dan kelaparan tidak memerlukan diskusi lebih lanjut karena sudah terlambat. Menurutnya, yang diperlukan adalah fokus untuk menemukan solusi dan segera melaksanakan langkah-langkah tersebut.
“Kita harus memperbaiki apa yang kurang. Kita perbaiki bangsa ini dengan solusi dan kebijakan yang tepat. Ada masalah stunting dan kelaparan, apa langkah kita? Tidak perlu lagi mengadakan FGD, FGD, itu tidak berguna! Sudah terlambat! Kita tidak perlu berdiskusi! Cari solusinya! Laksanakan solusinya!” ujar Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/10/2024).
Prabowo juga menegaskan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Indonesia yang harus melewatkan sarapan. Salah satu program yang akan dijalankannya adalah menyediakan makanan bergizi secara gratis.
“Saudara-saudara, kita harus berani menghadapi kenyataan ini. Kita tidak boleh lagi membiarkan anak-anak Indonesia tidak mendapatkan sarapan,” tambahnya.
Menteri Pertahanan ini mengingatkan agar tidak menghindar dari tantangan, melainkan harus menghadapi kesulitan dengan melibatkan sumber daya terbaik bangsa.
“Hadapi kesulitan dan selesaikan masalah tersebut. Cari pemikiran-pemikiran terbaik bangsa ini. The best brains and the best hearts of our country. Kita butuh otak terbaik dan hati yang tulus. Otak yang hebat tetapi hati yang busuk itu berbahaya. Itulah yang bisa menyebabkan korupsi menjadi lebih cerdas,” tutup Prabowo.