Suara Bersama

Pemerintah Impor 1,3 Juta Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Gizi dan Program Swasembada

Jakarta, Suarabersama – Kementerian Pertanian mengungkapkan alasan di balik keputusan pemerintah untuk mengimpor sapi. Diperkirakan, sebanyak 1,3 juta ekor sapi akan diimpor selama pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

 

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan, impor sapi ini diperlukan salah satunya untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Ia menekankan bahwa keputusan ini bukan berarti pemerintah mengabaikan peternak lokal.

 

“Tolong jangan disalahpahami seolah-olah pemerintah meninggalkan peternak lokal. Lalu, kenapa impor? Kan kita punya peternak lokal?” ujar Sudaryono saat ditemui di Bidakara Hotel, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

 

Sudaryono menjelaskan, kebutuhan akan susu di Indonesia sangat tinggi. Jika Indonesia tidak mengimpor sapi hidup, menurutnya, akan sulit untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

 

“Kalau kita tidak mendatangkan sapi hidup, mungkin butuh waktu ratusan tahun untuk memperbanyak populasi sapi. Dengan jumlah penduduk 270 juta dan hanya 12 juta ekor ternak, tentu masih kurang,” jelasnya.

 

Sudaryono juga menekankan bahwa dari berbagai produk pangan yang rutin dikonsumsi masyarakat, daging dan susu adalah yang paling jauh dari swasembada. Untuk mencapai swasembada, satu-satunya cara adalah dengan meningkatkan jumlah sapi indukan.

 

“Jika kita tidak mendatangkan sapi hidup, kita akan terus bergantung pada impor daging dan susu. Kami ingin mengimpor sapi hidup yang nanti akan dikelola oleh masyarakat dan mitra. Contohnya sudah ada di Greenfields dan perusahaan-perusahaan lainnya yang sudah melakukan hal serupa,” tambahnya.

 

Saat ini, lebih dari 46 perusahaan, termasuk koperasi, telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengimpor sapi. Total komitmen impor mencapai 1,3 juta ekor sapi.

 

“Asal impor disesuaikan dengan kondisi, tentu ada pertimbangan seperti iklim yang sama. Negara-negara seperti Meksiko dan Brasil adalah pilihan yang baik,” tuturnya.

 

Kementerian Pertanian saat ini tengah memproses perizinan dan menyiapkan lahan untuk pemeliharaan sapi impor tersebut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × four =