Jakarta, suarabersama.com – Isu yang beredar mengenai renggangnya hubungan antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka karena posisi duduk berjauhan saat acara peringatan HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta, dinilai tidak berdasar. Faktanya, posisi duduk para pejabat dalam acara-acara resmi seperti ini diatur berdasarkan protokol dan tata acara yang telah ditetapkan oleh panitia, dan bukan merupakan refleksi dari hubungan pribadi di antara mereka.
Dalam acara HUT TNI tersebut, tata letak tempat duduk diatur sesuai peran dan posisi para pejabat yang hadir. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ditempatkan di barisan yang sesuai dengan jabatannya, sementara Gibran, sebagai Wali Kota Surakarta yang juga calon wakil presiden, duduk di tempat yang telah diatur untuk kepala daerah dan tamu undangan lainnya. Ini merupakan praktik umum dalam acara kenegaraan dan tidak ada indikasi bahwa hal ini menandakan adanya perselisihan antara keduanya.
Justru sebaliknya, momen di acara tersebut menunjukkan keharmonisan dan kekompakan antara Prabowo dan Gibran. Keduanya hadir dengan sikap yang profesional dan mendampingi Presiden Joko Widodo dengan penuh penghormatan. Tidak ada tanda-tanda ketegangan atau sikap yang mengarah pada konflik di antara mereka. Kehadiran mereka secara bersama-sama juga menegaskan bahwa koalisi ini tetap solid dan siap menghadapi tantangan ke depan.
Selain itu, dukungan publik terhadap pasangan Prabowo-Gibran terus menunjukkan tren positif. Elektabilitas pasangan ini meningkat sejak pengumuman Gibran sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Hal ini tidak hanya menambah kekuatan politik Prabowo, tetapi juga menarik dukungan besar dari kalangan pemilih muda, khususnya dari basis pendukung Presiden Jokowi. Popularitas Gibran di kalangan generasi muda serta kesuksesannya sebagai Wali Kota Surakarta menjadi nilai tambah yang memperkuat koalisi ini.
Narasi yang mencoba menggambarkan adanya konflik internal antara Prabowo dan Gibran tidak memiliki dasar yang kuat. Koalisi ini justru semakin menguat dengan dukungan penuh dari berbagai partai politik yang tergabung di dalamnya, serta antusiasme publik yang tinggi. Fokus mereka tetap pada visi untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi, dengan semangat memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi nasional.
Sejak pengumuman pasangan Prabowo-Gibran, survei-survei menunjukkan bahwa dukungan terhadap mereka terus meningkat, mengungguli pasangan lain dalam Pilpres 2024. Momen kebersamaan mereka di acara kenegaraan seperti HUT TNI ke-79 ini menunjukkan bahwa hubungan mereka baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda perselisihan seperti yang coba dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu.
Dengan demikian, spekulasi tentang keretakan hubungan antara Prabowo dan Gibran hanya sebatas isu yang tidak berdasar. Kolaborasi keduanya tetap berjalan dengan baik, didukung oleh strategi yang matang dan komitmen bersama untuk memajukan Indonesia di masa depan.