Suara Bersama

Ajak Jaga Kedamaian, Mahasiswa Diminta Hindari Provokasi Demonstrasi

Jakarta, suarabersama.com  – Aksi demonstrasi telah menjadi bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia. Namun, seiring dengan rencana aksi demonstrasi yang menyerukan untuk mengadili Presiden Joko Widodo, sejumlah pihak mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian dalam menyampaikan aspirasi.

Seruan demonstrasi yang tersebar melalui media sosial, dengan tajuk “Adili Jokowi atas dosa-dosanya selama satu dekade menjabat sebagai Presiden,” mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Ajakan ini meminta mahasiswa untuk menggelar aksi di Gedung DPR RI pada Selasa mendatang. Meski kebebasan berpendapat merupakan hak yang dijamin konstitusi, banyak yang menilai bahwa demonstrasi yang dilakukan tanpa dasar legal yang kuat dapat merusak stabilitas politik dan sosial.

Beberapa tokoh masyarakat dan pengamat politik mengingatkan bahwa setiap kritik terhadap kebijakan pemerintah harus disampaikan secara konstruktif dan sesuai dengan koridor hukum. “Aksi demonstrasi sah-sah saja selama dilakukan secara damai, namun menyerukan tindakan mengadili Presiden tanpa dasar hukum adalah tindakan provokatif yang justru bisa memecah belah persatuan bangsa,” ujar seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya.

Selama satu dekade kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo telah melakukan banyak perubahan yang signifikan, terutama dalam pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi nasional, dan program kesejahteraan sosial. Kritik terhadap pemerintah seharusnya disampaikan melalui jalur yang tepat, seperti dialog dan mekanisme hukum yang berlaku.

“Mari kita jaga stabilitas negara, khususnya di tengah situasi global yang menantang saat ini. Demonstrasi yang tidak tertib dan tidak didasarkan pada fakta objektif hanya akan merugikan kita semua,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan para mahasiswa sebagai agen perubahan untuk terus berperan aktif dalam proses demokrasi dengan cara-cara yang cerdas dan berdasar hukum. “Mahasiswa punya peran penting dalam mengawal kebijakan negara. Tetapi mari gunakan ruang-ruang diskusi akademik, jalur dialog, dan mekanisme hukum agar setiap aspirasi dapat disampaikan secara damai dan konstruktif,” tutupnya.

Ajakan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas negara ini semakin relevan di tengah dinamika sosial-politik saat ini, di mana seluruh elemen bangsa diharapkan dapat bersatu demi kemajuan Indonesia.

#JagaKedamaian
#IndonesiaDamai
#MahasiswaCerdas
#BangunIndonesia
#HukumdanDemokrasi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 1 =