Jakarta, Suarabersama.com – Kawasan Asia Tenggara telah mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 4,4% antara tahun 2010 hingga 2022, menjadikannya sebagai kekuatan baru dalam perekonomian global. Director Deputy Head Drewry Maritime Services Asia Pte Ltd, Jayendu Krishna, mengungkapkan bahwa kawasan ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil setiap tahunnya, yaitu lebih dari 4%. Dari pertumbuhan tersebut, Asia Tenggara berhasil mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 3,4 triliun.
“Jika melihat ke depan, terdapat ekspektasi pertumbuhan yang sangat baik, dan kami memperkirakan pertumbuhan akan jauh di atas 4% untuk Asia Tenggara secara keseluruhan,” tegas Jayendu dalam gelaran Gastech 2024 yang berlangsung di George R. Brown Convention Center, Texas, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Jayendu menekankan bahwa Asia Tenggara kini menjadi salah satu perekonomian terbesar di dunia. Selama 15 tahun terakhir, PDB kawasan ini tumbuh di atas 4%, dan penurunan PDB hanya terjadi saat krisis keuangan global dan masa pandemi Covid-19. “Jadi PDB riil Asia Tenggara adalah sekitar US$3,4 triliun, setara dengan India yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. PDB-nya sebesar US$5 triliun, tidak jauh berbeda dengan kondisi India saat ini,” pungkas dia.
Dengan capaian tersebut, PDB Asia Tenggara diprediksi akan menjadi yang terbesar kelima di dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Jerman. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tanker Minyak Mentah dan Minyak Bumi PT Pertamina International Shipping (PIS), Brilian Perdana, menyatakan bahwa dengan kekuatan ekonomi di kawasan ASEAN, PIS akan terus memperkuat pasar regional hingga global. Untuk itu, PIS mendirikan kantor di Singapura pada tahun 2018 sebagai komitmen untuk mengembangkan bisnis di Asia Tenggara hingga Asia Pasifik.
“Kami mencoba untuk mencapai lebih banyak bisnis pada bisnis pihak ketiga yang datang dan dihasilkan dari kantor Singapura kami. Di mana kantor ini menjadi pusat kantor kami untuk meningkatkan pendapatan pihak ketiga kami,” papar Brilian.
Lebih lanjut, pada tahun 2022, PIS juga memperluas jangkauan dengan membuka kantor di Dubai untuk menjangkau pasar Mediterania dan Timur Tengah. Baru-baru ini, PIS juga membuka kantor di London yang akan meningkatkan penetrasi mereka di pasar Eropa dan Amerika. Melalui serangkaian upaya ini, PIS tidak hanya mengukuhkan posisinya di pasar domestik tetapi juga berusaha untuk menjadi pemain utama di pasar global.
(XLY)



