Suara Bersama

Press Conference KTT IAF Ke-2 dan HLF MSP: Memperkuat Semangat Solidaritas dan Kerja Sama antara Indonesia dan Negara-Negara Afrika

Denpasar, suarabersama.com – Pada kesempatan konferensi pers yang berlangsung di Media Center BNDCC Bali, sejumlah pejabat tinggi pemerintah Indonesia memberikan pemaparan mengenai hasil dan prospek dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Afrika Forum (IAF) ke-2 dan High-Level Forum on Maritime Security and Prosperity (HLF MSP). Dalam acara ini, tema solidaritas dan kerja sama erat antara Indonesia dan negara-negara Afrika menjadi sorotan utama.

Pahala Nugraha Mansury: Memperkuat Solidaritas dan Kerja Sama untuk Masa Depan

Pahala Nugraha Mansury, yang memimpin sesi Joint Leaders pada KTT IAF ke-2 dan HLF MSP, menekankan pentingnya semangat Bandung Spirit yang menjadi dasar solidaritas antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Ia menyatakan bahwa ada kesamaan agenda dan tujuan yang kuat, terutama dalam bidang ketahanan pangan dan kesehatan.

“Kita memiliki kesamaan agenda dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh negara masing-masing agar dapat dikelola secara optimal. Selain itu, kita juga sedang menyiapkan kerja sama untuk menghadapi tantangan global secara bersama, termasuk dalam pembangunan negara-negara di Selatan,” ungkap Pahala.

Ia juga menyampaikan prospek membangun kerja sama yang lebih erat di masa depan, terutama dalam bidang pertambangan mineral. Dalam diskusi yang melibatkan 51 panelis, berbagai potensi kerja sama dibahas untuk memastikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak.

Jodi Mahardi: Kerja Sama Energi dan Ketahanan Pangan yang Strategis

Dalam kesempatan yang sama, Jodi Mahardi turut memaparkan perkembangan kerja sama energi antara Indonesia dan Afrika. Ia menyoroti bagaimana semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung menjadi landasan kuat dalam membangun kerja sama ini.

“Kita telah menjalin kerja sama strategis antara Pertamina dan Kenya dalam pengembangan energi panas bumi (geothermal energy), yang diharapkan mulai diimplementasikan pada akhir 2024 hingga awal 2025,” kata Jodi.

Lebih lanjut, Jodi juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah mulai mengimpor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan. Di sisi lain, Pertamina juga memberikan bantuan pasokan listrik yang dihasilkan dari gas di Blok Buzi kepada Afrika Selatan yang saat ini tengah mengalami krisis listrik. Selain itu, ada inisiatif kerja sama dalam ekonomi biru antara Indonesia dan Zanzibar yang menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperluas bidang kerja sama ekonomi.

Dengan semangat solidaritas dan kesamaan tujuan, Indonesia dan negara-negara Afrika diharapkan dapat terus memperkuat hubungan kerja sama yang saling menguntungkan demi menghadapi tantangan global bersama di masa depan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one + fifteen =