Suara Bersama

Kapal Perang RI Siap Kawal VVIP di Bali: Menyambut HLF MSP dan KTT IAF 2024

Bali, suarabersama.com – Dalam rangka memastikan keamanan VVIP pada High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 tahun 2024, empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah merapat di Pulau Dewata. Armada tersebut terdiri dari KRI Banda Aceh (BAC)-593, KRI Teluk Cirebon (TCN)-543, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992, dan KRI dr. Soeharso (SHS)-990. Mereka tiba di pelabuhan Tanjung Benoa, Bali, pada hari Rabu untuk melaksanakan debarkasi personel serta material kendaraan taktis (Rantis) dan motor kawal.

Kehadiran KRI ini bukan sekadar simbol kekuatan militer, tetapi juga sebagai wujud nyata kesiapan TNI Angkatan Laut dalam mengawal agenda penting internasional di Indonesia. Dengan segala persiapan yang matang, kehadiran mereka di Bali diharapkan mampu memberikan jaminan keamanan yang optimal bagi para tamu negara dan delegasi yang hadir dalam forum dan konferensi tersebut.

Operasi ini juga menunjukkan kemampuan logistik dan mobilisasi cepat TNI AL dalam mendukung operasi pengamanan skala besar di wilayah strategis seperti Bali. Selain itu, pengamanan laut yang diperketat di sekitar perairan Bali ini diharapkan dapat mencegah segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kelancaran acara internasional tersebut.

Peran penting yang diemban oleh KRI ini juga didukung oleh berbagai elemen keamanan lainnya, baik dari darat, laut, maupun udara, yang secara terpadu bekerja untuk menjaga ketertiban dan keselamatan selama berlangsungnya HLF MSP dan KTT IAF. Kesiapan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia, khususnya Bali, siap menjadi tuan rumah yang aman dan kondusif bagi berbagai pertemuan internasional yang dihadiri oleh para pemimpin dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia.

Dengan adanya pengamanan ini, diharapkan seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta mampu mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan negara-negara Afrika melalui forum dan konferensi tersebut.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − eleven =