Bali, suarabersama.com – Dinas Kesehatan Jembrana telah melakukan pemantauan terhadap potensi penularan virus Monkeypox (Mpox). Selain itu, Karantina Kesehatan juga telah menyiapkan pos pemantauan di pintu masuk Bali, termasuk Pelabuhan Gilimanuk. Hingga saat ini, belum ada kasus Mpox yang dilaporkan di Jembrana maupun Bali.
Informasi terbaru menunjukkan bahwa kasus penularan Mpox telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur, yang merupakan wilayah terdekat dengan Bali.
Di Indonesia, varian clade IIB dari virus ini menjadi yang paling umum. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung dan droplet.
“Kami telah menginstruksikan petugas kesehatan untuk meningkatkan pemantauan terhadap masyarakat yang berpotensi terpapar Mpox,” ujar Kadis Kesehatan Jembrana, dr Made Dwipayana, saat dikonfirmasi pada Rabu, 28 Agustus 2024.
“Kami juga akan memantau melalui puskesmas dan dokter praktik. Jika ada temuan atau laporan, kami akan segera menindaklanjuti. Sejauh ini, Jembrana belum mengalami penularan Mpox,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa pemantauan tidak hanya dilakukan menjelang KTT mendatang, tetapi dilaksanakan setiap hari sebagai langkah antisipasi terhadap isu kesehatan global ini. Pemantauan di pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk juga menjadi fokus utama karantina kesehatan.
Mengingat kasus Mpox telah terdeteksi di Jawa Timur, pihak berwenang telah mendirikan pos pemantauan di semua pintu masuk Bali, termasuk bandara dan pelabuhan.
“Semua pintu masuk kini diawasi oleh karantina kesehatan. Jika Dinas Kesehatan diminta untuk memberikan dukungan, kami siap membantu,” tegasnya.
Penularan Mpox ke Bali dari daerah lain tetap mungkin terjadi, terutama karena Jembrana berbatasan langsung dengan Jawa Timur. Gejala awal pada orang yang terpapar sering kali tidak terlihat, sehingga ketika muncul ruam parah, kondisi sudah cukup serius.
“Gejala tidak terdeteksi di awal. Ketika muncul ruam, biasanya sudah dalam kondisi yang sangat sakit. Kami juga khawatir dengan kedatangan internasional ke Bali. Oleh karena itu, pemantauan di bandara akan diperketat,” ungkapnya.
“Kami berharap dengan upaya ini, Bali tetap aman dari ancaman Mpox. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan dan segera melapor jika mengalami gejala mencurigakan,” tutupnya.