Suara Bersama

IAF Targetkan Kerjasama Senilai US$ 3,5 Miliar

Jakarta, Suarabersama.com – Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Nugraha Mansury, kamis (8/8), menyoroti Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan diadakan pada 1-3 September 2024 di Hotel Mulia, Bali. Ia menjelaskan bahwa hubungan erat antara Indonesia dan Afrika bermula dari semangat ‘Bandung Spirit’ yang lahir dari Konferensi Asia-Afrika di tahun 1955. Di mana pada KAA, kedua belah pihak berbagi sejarah sebagai bagian dari Global South. Sehingga pada IAF ke-2 ini tema yang akan diambil adalah “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”.

Pahala mengungkapkan bahwa Afrika akan semakin memainkan peran penting dalam perekonomian dunia, mengingat benua ini merupakan sumber utama komoditas global dengan cadangan minyak, gas, dan mineral kritis yang besar. Baginya, kemitraan dengan Afrika adalah salah satu fondasi bagi Indonesia dalam menghadapi transisi pembangunan yang berkelanjutan.

Kedekatan antara Indonesia dan Afrika tercermin dalam kesamaan visi pembangunan jangka panjang kedua wilayah, yakni Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa’s Agenda 2063.

Pahala menyebut peserta akan hadir pada IAF ke 2 nanti, terdiri dari 28 kepala negara atau pemerintahan dari negara-negara Afrika dan 800 peserta dari wakil pemerintah, organisasi internasional dan regional, serta kalangan bisnis. Sehingga diharapkan dalam IAF akan didapatkan target kesepakatan bisnis senilai US$3,5 miliar.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − eight =