Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah mengajukan permintaan khusus untuk anggaran revitalisasi sekolah sebesar Rp 20,3 triliun. Program ini diharapkan akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan di daerah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki dan merevitalisasi ruang kelas serta sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan.
“Presiden terpilih meminta penekanan pada revitalisasi sekolah, dan kami telah mengalokasikan Rp 20,3 triliun untuk tujuan tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers mengenai RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (19/8/2024).
“Prioritas utama adalah pada perbaikan bangunan sekolah yang rusak berat, sedang, dan menengah. Ini akan menjadi fokus utama pemerintahan baru untuk menetapkan target rehabilitasi dan perbaikan sekolah pada tahun 2025,” tambahnya.
Sri Mulyani juga menargetkan perbaikan atau pembangunan sekitar 22.000 sekolah di seluruh Indonesia.
“Bangunan akan menjadi prioritas utama pemerintahan baru untuk target rehabilitasi sekolah di tahun 2025, dengan fokus pada 22.000 sekolah,” jelas Sri Mulyani.
Kebijakan ini diperkirakan akan berkontribusi pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,09 persen dan menciptakan sekitar 178 ribu lapangan pekerjaan.
“Dianggap bisa menciptakan efek multiplier karena konstruksi yang sederhana memungkinkan keterlibatan perusahaan konstruksi lokal,” pungkas Sri Mulyani.
(HP)
