Suara Bersama

TNI AD Ujicoba Inovasi Alat Pembersih Sampah

Jakarta, Suarabersama.com – Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) TNI Angkatan Darat telah menciptakan inovasi alat pembersih sampah di Sungai Citarum. Alat tersebut terdiri dari perahu ponton pengangkut sampah, mesin conveyor, tungku pembakar sampah atau incinerator, serta mesin pencacah.

Alat-alat ini dipamerkan dan digunakan untuk membersihkan sampah di sektor Citarum Harum wilayah 9, tepatnya di Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada hari Sabtu (10/08). Uji coba alat pembersih sampah tersebut disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengapresiasi pembuatan alat pembersih sampah yang merupakan hasil karya prajurit TNI ini. Ia menyatakan bahwa jika dibandingkan dengan buatan luar negeri, alat-alat Bengpuspal Puspalad ini memiliki keunggulan dari segi kualitas dan harga yang lebih terjangkau.

“Untuk mengkolek sampah itu saya pernah dapat bantuan dari Belanda dan kadang dari Prancis gak ada beda jauh dengan ini. Dari sana kita beli waktu itu 1 juta USD. Ini cuma Rp350 juta dan hasil buatan prajurit TNI dibengkel AD,” ujar Luhut, di sela-sela uji coba pengoperasian pembersih sampah.

Luhut menilai bahwa alat pembersih sampah ini dapat digunakan untuk mengangkat sampah dan eceng gondok di berbagai wilayah perairan Indonesia. Namun, ia mengingatkan perlunya penyempurnaan kecil dari perangkat tersebut serta sertifikat uji kelaikan dari KLH, terutama untuk mesin insenerator. Luhut menambahkan, jika hal tersebut sudah terpenuhi, alat-alat ini dapat dijual melalui e-katalog.

“Tadi saya sudah minta ke bapak KSAD untuk melakukan penyempurnaan, nanti masukan ke E-katalog. Nanti semua danau kita yang penuh eceng gondok bisa kita bersihkan dengan ini dan nanti fermentasi dan olah jadi pupuk organik atau nanti dibakar habis oleh mesin insenerator jadi bersih,” ungkap Luhut.

Luhut juga menyampaikan bahwa alat ini didesain untuk bekerja secara simultan. Perahu ponton mengangkut sampah dari sungai, yang kemudian dinaikkan ke truk melalui conveyor darat, dipilah dengan mesin pemilah sampah, dan proses pembakaran dilakukan dengan sangat efektif tanpa memerlukan banyak tenaga manusia.

“Semua ini inovasi pengelolaan sampah yang sudah lama saya pikirkan. Enggak terbayang bisa terwujud, yang disajikan angkatan darat. Jadi tidak pakai tenaga orang banyak, ini merupakan satu langkah luar biasa,” kata Luhut.

(Hni)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × three =