Jakarta, Suarabersama.com – Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Senin 29 Juli 2024 hadir dalam panggilan pemeriksaan Bareskrim Polri mengenai sosok T yang disebut sebagai pengendali judi online. Dia diperiksa hampir 6 jam sejak masuk gedung Bareskrim pukul 14:15 WIB dan baru keluar pada 20:00 WIB.
Benny menegaskan menyebutkan lima inisial nama lainnya terduga pelaku tanpa menyebutkan identitas lengkap atau latar belakang mereka, dan mengarahkan publik untuk bertanya langsung kepada penyidik mengenai detail lebih lanjut. Lima inisial lainnya, seperti S atau J, yang diduga beroperasi secara ilegal di Singapura dan masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain itu, terdapat inisial ALO atau AIN, RS, serta S dan MN, yang semuanya masih dicari oleh aparat.
Benny menjelaskan bahwa pengungkapan inisial ini bertujuan untuk mendorong aparat penegak hukum agar menindaklanjutinya, mengingat masalah judi online tidak menjadi fokus BP2MI. Ia menegaskan bahwa BP2MI berfokus pada penempatan dan perlindungan pekerja migran, dan bahwa pembentukan Satgas Judi Online oleh pemerintah adalah langkah penting untuk memberantas praktik ilegal ini di Indonesia.
(HP)
