Suara Bersama

Nilai Tukar Rupiah Menguat di Tengah Pelemahan Mata Uang Asia

Jakarta, Suarabersama.com – Pada perdagangan pagi Jumat (12/7/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan kecenderungan menguat, berbeda dengan mayoritas mata uang di Benua Asia yang justru mengalami pelemahan. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah pada pukul 09.26 WIB diperdagangkan di pasar spot exchange dengan nilai Rp 16.155 per dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 39,5 poin atau 0,24% dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Di sisi lain, beberapa mata uang utama di Asia mengalami penurunan nilai. Dolar Hong Kong menguat tipis 0,01% menjadi 7,8 per dolar AS, sedangkan dolar Taiwan bertambah 0,03% menjadi 32,5 per dolar AS. Ringgit Malaysia juga menguat 0,36% mencapai 4,6 ringgit per dolar AS.

Namun, yen Jepang mengalami pelemahan sebesar 0,31% menjadi 159,3 yen per dolar AS, sementara dolar Singapura melemah 0,07% menjadi 1,34 per dolar AS. Won Korea turun 0,28% menjadi 1,37 won per dolar AS, dan peso Filipina mengalami penurunan 0,06% mencapai 58,3 peso per dolar AS. Rupee India, sebaliknya, mengalami kenaikan 0,04% menjadi 83,5 rupee per dolar AS.

Yuan Tiongkok juga tercatat mengalami pelemahan 0,08% menjadi 7,2 yuan per dolar AS, sementara baht Thailand mengalami koreksi 0,20% menjadi 36,1 baht per dolar AS.

Secara keseluruhan, pergerakan positif rupiah terhadap dolar AS pada pagi hari ini menunjukkan kekuatan relatif dibandingkan dengan mayoritas mata uang di Asia yang cenderung melemah. Hal ini mencerminkan dinamika kompleks dalam pasar mata uang global di tengah berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang mempengaruhi sentimen investor.

(XLY)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + fifteen =