Jakarta – Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas bencana banjir besar yang melanda wilayah utara Pulau Sumatra. Peristiwa tersebut menelan ratusan korban jiwa serta menyebabkan kerusakan parah di berbagai kawasan.
“Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam terkait jatuhnya korban jiwa serta kerusakan berskala besar akibat banjir di bagian utara pulau Sumatera,” ujar Presiden Putin dalam pesan belasungkawa yang ia sampaikan secara langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kantor Kepresidenan Rusia melalui Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan dikonfirmasi pada Ahad, Putin menuturkan bahwa Rusia turut berbelasungkawa terhadap masyarakat yang kehilangan keluarga maupun kerabat akibat bencana alam tersebut.
Pemerintah serta rakyat Rusia juga menyampaikan harapan agar seluruh wilayah yang terdampak dapat segera pulih, dan masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan dengan aman, sejahtera, dan normal seperti sediakala.
Beberapa kota dan kabupaten di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat diketahui mengalami banjir bandang serta longsor sejak Selasa (25/11). Bencana ini mengakibatkan ratusan korban jiwa, serta memutus akses transportasi, jaringan listrik, hingga komunikasi.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (29/11), jumlah korban jiwa di tiga provinsi terdampak banjir bandang dan longsor telah mencapai 303 orang. Selain itu, tercatat 279 orang masih hilang dan 18 orang mengalami luka-luka.
Dari total korban meninggal, 166 berasal dari wilayah Sumatra Utara, 90 dari Sumatra Barat, dan 47 dari Aceh. Sementara itu, 133 orang yang masih hilang berada di Sumatra Utara, diikuti 85 orang di Sumatra Barat, serta 51 orang di Aceh.
Hingga Sabtu, terdapat 11 helikopter milik TNI dan Basarnas yang dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi terdampak bencana. Selain itu, enam kapal perang (KRI) juga diturunkan guna membantu proses evakuasi dan pengiriman logistik. (*)



