Suara Bersama

Respons Menag Soal Gus Elham: “Perilaku Tak Bermoral Harus Jadi Musuh Bersama”

Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa setiap tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai moralitas harus menjadi musuh bersama, merespons perilaku pendakwah Elham Yahya Luqman, atau yang akrab disapa Gus Elham.

“Bukan hanya saya sebagai Menteri Agama, saya person juga ya. Semua tindakan-tindakan yang bertentangan moralitas itu adalah harus menjadi musuh bersama,” ujar Menag di Jakarta, Rabu.

Menurut Nasaruddin, siapapun orangnya harus menjauhi segala bentuk perilaku yang tidak dibenarkan secara moral. Ia menilai tindakan seperti itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencoreng nama baik lembaga atau institusi tempat seseorang bernaung.

Meski demikian, Menag mengimbau masyarakat agar tidak menggeneralisir perbuatan individu menjadi cerminan keseluruhan lembaga keagamaan.

“Jadi saya kira berpikir secara matang adalah segala sesuatu yang kasus itu diselesaikan secara kasuistik, ya kan,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama terus berupaya menciptakan ruang aman dan nyaman bagi semua pihak, baik di institusi pendidikan maupun lembaga keagamaan.

Kemenag juga telah membentuk tim pembinaan pondok pesantren sebagai wadah kolaborasi antar pimpinan pesantren untuk mencegah segala bentuk penyimpangan.

“Pondok Pesantren ke depan itu harus menjadi contoh untuk sebuah masyarakat yang ideal, ya kan,” tambah Menag.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menilai perilaku Gus Elham yang mencium anak-anak perempuan merupakan tindakan tidak pantas, terlebih dilakukan oleh seseorang yang berstatus sebagai tokoh agama.

“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” kata Romo Syafii.

Romo Syafii menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah memiliki pedoman tegas terkait lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam (Dirjen Pendis).

“Ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, beredar foto serta gerakan kampanye di media sosial yang mengecam perilaku Gus Elham. Dalam foto tersebut tampak kolase dirinya tengah mencium anak-anak perempuan.

Tindakan itu menuai beragam reaksi — sebagian besar warganet menilai perilaku tersebut tidak pantas dan menjijikkan, sementara sebagian kecil menganggapnya sebagai bentuk ekspresi kasih sayang. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − one =