Jakarta – Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan tegas mengecam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (29/10), yang mengakibatkan lebih dari 100 warga Palestina tewas.
Dalam pernyataannya, OKI menilai bahwa aksi militer Israel, yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak dan perempuan, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya telah disepakati.
OKI menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera menekan Israel agar mematuhi kewajiban hukum humaniter internasional, menjaga gencatan senjata, serta memastikan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tanpa hambatan.
Selain itu, organisasi tersebut juga mengecam meningkatnya eskalasi kekerasan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, termasuk tindakan penutupan Kota Yerusalem dan akses jalan menuju ke sana dengan dalih keamanan bagi rombongan pemukim ekstremis.
OKI turut menyoroti pelanggaran berkelanjutan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, yang dianggap sebagai bagian dari upaya meyahudisasi Yerusalem serta mengubah status quo kota suci tersebut.
“Tindakan ini merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan,” katanya dalam pernyataan resmi. (*)
