Suara Bersama

Kemhan: Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sesuai Komitmen Indonesia

Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini tengah menyusun langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian ke wilayah Gaza.

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung terwujudnya perdamaian di Gaza melalui kehadiran pasukan perdamaian Indonesia.

“Saat ini Mabes TNI melalui Staf Operasi Luar Negeri (Sops TNI) sedang menyiapkan langkah-langkah awal sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo,” kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Frega menjelaskan bahwa rencana awal tersebut akan menjadi dasar utama persiapan TNI dalam menjalankan misi perdamaian di Gaza.

Ia tidak memerinci secara detail bentuk persiapan yang dilakukan, namun memastikan bahwa TNI siap bergerak kapan pun setelah mendapat perintah resmi dari Presiden.

“Pelaksanaannya menunggu keputusan politik dan mandat resmi dari PBB dan/atau resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan. Proses ini akan mengikuti mekanisme kerja sama multilateral bersama PBB dan negara-negara terkait,” jelas Frega.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyebut bahwa TNI telah menyiapkan satuan tugas (Satgas) gabungan dengan berbagai kemampuan khusus untuk mendukung misi kemanusiaan dan perdamaian di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan Freddy saat menjawab pertanyaan Antara mengenai kesiapan TNI mengirim pasukan perdamaian ke Gaza sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pasukan yang kemungkinan akan dilibatkan, dapat terdiri dari unsur Satgas gabungan TNI yang memiliki kemampuan Zeni Konstruksi kaitannya dengan pembenahan infrastruktur, dukungan kesehatan lapangan, Rehabilitasi aspek psikologi,” kata Freddy  Senin (27/8).

Freddy menambahkan bahwa pasukan Zeni TNI Angkatan Darat (AD) akan memiliki peran penting dalam memulihkan infrastruktur yang rusak akibat konflik di Gaza, terutama dalam mendukung rekonstruksi dan kegiatan kemanusiaan pascaperang.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini tengah menyusun langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian ke wilayah Gaza.

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung terwujudnya perdamaian di Gaza melalui kehadiran pasukan perdamaian Indonesia.

“Saat ini Mabes TNI melalui Staf Operasi Luar Negeri (Sops TNI) sedang menyiapkan langkah-langkah awal sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo,” kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Frega menjelaskan bahwa rencana awal tersebut akan menjadi dasar utama persiapan TNI dalam menjalankan misi perdamaian di Gaza.

Ia tidak memerinci secara detail bentuk persiapan yang dilakukan, namun memastikan bahwa TNI siap bergerak kapan pun setelah mendapat perintah resmi dari Presiden.

“Pelaksanaannya menunggu keputusan politik dan mandat resmi dari PBB dan/atau resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan. Proses ini akan mengikuti mekanisme kerja sama multilateral bersama PBB dan negara-negara terkait,” jelas Frega.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyebut bahwa TNI telah menyiapkan satuan tugas (Satgas) gabungan dengan berbagai kemampuan khusus untuk mendukung misi kemanusiaan dan perdamaian di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan Freddy saat menjawab pertanyaan Antara mengenai kesiapan TNI mengirim pasukan perdamaian ke Gaza sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pasukan yang kemungkinan akan dilibatkan, dapat terdiri dari unsur Satgas gabungan TNI yang memiliki kemampuan Zeni Konstruksi kaitannya dengan pembenahan infrastruktur, dukungan kesehatan lapangan, Rehabilitasi aspek psikologi,” kata Freddy kepada Antara di Jakarta, Senin (27/8).

Freddy menambahkan bahwa pasukan Zeni TNI Angkatan Darat (AD) akan memiliki peran penting dalam memulihkan infrastruktur yang rusak akibat konflik di Gaza, terutama dalam mendukung rekonstruksi dan kegiatan kemanusiaan pascaperang. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × 5 =