Suara Bersama

KMKI Nabire meminta tidak jadikan warga sipil korban konflik Papua

suarabersama.com-Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Nabire meminta kepada TNI-Polri serta kelompok separatis bersenjata yang menyebut dirinya Organisasi Papua Merdeka (OPM) agar tidak menjadikan warga sipil sebagai korban dalam konflik bersenjata yang masih berlangsung di wilayah Papua.

Ketua GMKI, Firgo Jitmau, menyampaikan pernyataan di Papua60detik (20/10/2025), bahwa peristiwa pada yang terjadi pada tanggal 15 Oktober lalu, dimana pihak TNI menyatakan telah menewaskan 14 orang anggota OPM. Namun, informasi berbeda juga mencuat dengan menyebutkan bahwa jumlah korban mencapai 15 orang, tetapi hanya tiga di antaranya merupakan anggota OPM.

“Kami bingung mana informasi yang benar dan mana yang hoaks.  Karena itu, kami mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh agar publik mendapatkan data yang benar dan tidak terombang-ambing oleh informasi simpang siur,” ucap Firgo.

Firgo, menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penyelesaian konflik di Papua. Menurutnya, penyelesaian bersenjata hanya akan memperpanjang penderitaan masyarakat sipil yang tak berdosa.

“Harapan kami, semua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan konflik ini dengan cara yang lebih manusiawi. Jangan sampai peluru diarahkan secara sembarangan, apalagi sampai menimpa warga sipil yang tak bersalah. Tindakan harus tepat sasaran dan terukur,” Ujarnya. (” “)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 − 6 =