Suara Bersama

Ribuan Penerbangan di AS Tertunda, FAA Salahkan Dampak Penutupan Pemerintah

Jakarta – Penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS) atau government shutdown berdampak serius pada sektor penerbangan. Kekurangan petugas pengatur lalu lintas udara membuat ribuan penerbangan mengalami penundaan di berbagai bandara besar di seluruh negeri.

Menurut Badan Penerbangan Federal (FAA), sekitar 10.000 penerbangan tertunda pada Senin dan Selasa lalu, sementara pada Rabu (8/10/2025) gangguan masih terjadi dengan lebih dari 3.200 penerbangan yang tertunda. FAA memperingatkan bahwa kekurangan staf yang parah membuat sejumlah bandara harus memperlambat bahkan menghentikan sementara kedatangan pesawat, termasuk di Burbank (California) dan Nashville (Tennessee).

Penundaan penerbangan ini tidak hanya dipengaruhi oleh cuaca, tetapi juga karena menipisnya jumlah petugas pengatur lalu lintas udara. Menteri Perhubungan Sean Duffy menyebutkan adanya peningkatan laporan sakit dari petugas, yang menambah tekanan pada sistem penerbangan nasional.

“Hampir 11.000 petugas pengendali lalu lintas udara bersertifikat penuh masih bekerja, banyak yang menjalani shift 10 jam selama enam hari dalam seminggu, menunjukkan dedikasi luar biasa untuk memandu jutaan penumpang dengan aman ke tujuan mereka, semuanya tanpa dibayar selama penutupan ini,” ujar Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional (NATCA) dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Kamis (9/10/2025).

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran baru terhadap keselamatan dan efisiensi sistem penerbangan AS apabila penutupan pemerintahan terus berlanjut tanpa kepastian.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − eight =