Jakarta – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Makau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan anomali Topan Matmo yang tengah melanda wilayah tersebut.
Dalam keterangan resminya, KJRI Hong Kong meminta seluruh WNI untuk menjaga keselamatan diri, mematuhi protokol keamanan setempat, serta menunda aktivitas luar ruangan dan perjalanan hingga kondisi dinyatakan aman oleh otoritas Makau.
Merujuk informasi dari Macao Meteorological and Geophysical Bureau, Topan Matmo telah memicu penerapan Sinyal T8, yaitu peringatan badai tropis tingkat 8 yang dikeluarkan oleh Observatorium Hong Kong (HKO). Peringatan ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut tengah terdampak angin kencang atau badai signifikan, yang biasanya disertai penutupan sekolah, pembatasan kegiatan publik, dan penyesuaian jam kerja perusahaan.
Sebagai langkah antisipasi, pelayanan publik di Kantor Penghubung KJRI Hong Kong di Makau ditutup sementara selama masa pemberlakuan Sinyal T8. Namun, WNI yang telah memiliki kode booking untuk pengurusan paspor masih dapat menggunakan jadwal tersebut hingga 19 Oktober 2025 setelah situasi kembali normal.
KJRI Hong Kong juga meminta masyarakat Indonesia menunda seluruh pengurusan dokumen dan kegiatan administratif di kantor penghubung hingga kondisi benar-benar aman.
Dalam keadaan darurat, WNI di Makau dapat menghubungi nomor darurat setempat 999, 110, atau 112, serta hotline KJRI Hong Kong di +852 5242 2240 atau panic button KJRI Hong Kong di +852 6773 0466 untuk mendapatkan bantuan segera.
KJRI menegaskan bahwa keselamatan WNI menjadi prioritas utama dan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti informasi resmi dari otoritas Makau maupun KJRI Hong Kong.
