Suara Bersama

Pidato Prabowo di HUT Ke-80 TNI: “TNI adalah Benteng NKRI”

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam amanatnya di hadapan lebih dari seratus ribu prajurit TNI yang memadati Lapangan Silang Monas, Jakarta, pada Minggu pagi. Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa TNI merupakan pilar utama dalam pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu TNI. Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita, dan sejarah perjalanan TNI. Kita faham dan kita mengerti bahwa Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia. TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam amanatnya pada upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI.

Presiden kemudian menyampaikan pesan penting mengenai kondisi global yang penuh ketidakpastian, termasuk ancaman perang dan konflik bersenjata di berbagai wilayah dunia. Ia mengingatkan bahwa TNI harus selalu siap menjalankan tugas sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan bangsa.

“TNI merupakan benteng NKRI. TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita. Bahwa, TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam amanatnya, Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan prestasi yang telah ditorehkan selama ini.

“Atas nama negara, bangsa, dan Pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain,” lanjut Presiden.

Di akhir amanatnya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar TNI, termasuk para istri, suami, dan anak-anak dari prajurit yang turut berkorban dalam mendukung tugas para anggota TNI.

“Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri prajurit, kepada anak-anak prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya, dengan setia merawat anak-anaknya selama suaminya bertugas di tempat-tempat yang berbahaya. Saya selalu berdoa Yang Mahakuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI,” ujar Presiden Prabowo menutup pidatonya.

Ini merupakan kali pertama Presiden Prabowo memimpin langsung upacara HUT TNI sebagai kepala negara. Upacara yang berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB tersebut juga menampilkan sejumlah atraksi militer, termasuk parade pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Lebih dari 133.000 personel TNI dari berbagai satuan hadir, mengenakan seragam dinas lapangan (PDL) baru dengan corak loreng yang diperbarui. Sebanyak 1.047 alutsista dari tiga matra TNI — Angkatan Darat, Laut, dan Udara — turut serta dalam defile dan parade di Monas.

Area mimbar kehormatan juga tampak dihiasi dominasi warna biru muda, warna yang sejak awal identik dengan kepemimpinan Presiden Prabowo. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 + 10 =