Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengunjungi lokasi bersejarah “sumur maut” di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Rabu, dalam rangka mengenang gugurnya para Pahlawan Revolusi dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S). Di lokasi tersebut, Presiden memanjatkan doa dengan penuh khidmat bagi para pahlawan yang menjadi korban tragedi kelam itu.
Dengan berdiri di samping dinding marmer yang mengelilingi sumur, Presiden menundukkan kepala, memejamkan mata, dan mengangkat tangan seraya berdoa untuk 10 Pahlawan Revolusi, termasuk enam jenderal dan dua perwira, yang jasadnya dibuang ke dalam sumur berkedalaman 12 meter dan berdiameter 75 sentimeter.
“Izin Pak Presiden, di sini adalah sumur tua atau sumur maut tempat dibuangnya tujuh Pahlawan Revolusi. Untuk kedalaman sumur ini adalah 12 meter, dan diameternya adalah 75 centimeter,” kata Kepala Pusat Sejarah TNI Brigjen TNI Stefie Jantje Nuhujanan.
Turut hadir dalam momen hening cipta tersebut sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, yang berdiri bersama dalam suasana penghormatan terhadap para pahlawan.
Di barisan belakang Presiden, tampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, seperti Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko Polhukam Djamari Chaniago, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pada hari yang sama, Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Upacara tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai dasar negara serta pengorbanan para Pahlawan Revolusi.
Prosesi diawali dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Kemudian, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai membacakan teks Pembukaan UUD 1945, disusul pembacaan Ikrar Kesetiaan kepada Pancasila oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Upacara tersebut juga dihadiri jajaran menteri dan pejabat tinggi negara lainnya, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menko PMK Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah/Wamen Kominfo-Digital Angga Raka Prabowo, Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa dan Wamen Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
Tampak pula unsur pimpinan TNI dan Polri, yakni Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono. (*)(