Suara Bersama

BSI Percepat Penyaluran KPR FLPP Usai Akad Massal Rumah Subsidi

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan kesiapannya untuk mempercepat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi, menyusul peresmian program Akad Massal KPR Sejahtera FLPP serta acara Serah Terima Kunci.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, dalam keterangan tertulis yang dirilis di Jakarta pada Senin, menegaskan dukungan penuh perseroan terhadap program nasional perumahan rakyat.

“Kepercayaan pemerintah kepada BSI untuk terus menjadi mitra strategis dalam penyaluran KPR Sejahtera FLPP adalah sebuah amanah,” kata Anggoro.

Komitmen tersebut tercermin dalam capaian signifikan BSI dalam menyalurkan pembiayaan rumah subsidi. Sejak tahun 2012 hingga 24 September 2025, BSI telah merealisasikan penyaluran KPR FLPP sebanyak 64.073 unit rumah dengan total pembiayaan sebesar Rp8,34 triliun.

Adapun pada 2024, kuota FLPP BSI terserap 100 persen, mencakup 1.694 unit rumah dengan nilai pembiayaan sebesar Rp273,30 miliar.

Memasuki 2025, BSI terus meningkatkan performa. Hingga 24 September 2025, bank tersebut telah merealisasikan BSI Griya Subsidi sebanyak 2.919 unit rumah, setara dengan 172,6 persen dari kuota awal. Karena capaian itu, BSI mendapatkan tambahan kuota dari semula 1.819 unit menjadi 5.000 unit.

“Kami optimis di akhir September 2025 sudah terserap 3.000 unit dan habis kuota di akhir tahun ini untuk mendukung kesuksesan Program 3 Juta Rumah,” ujar Anggoro.

Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor perbankan, dan pengembang properti menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat, khususnya kalangan berpenghasilan rendah (MBR).

Presiden Prabowo Subianto sendiri meresmikan pelaksanaan akad massal rumah subsidi ini sebagai bagian dari upaya akselerasi terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi salah satu prioritas nasional.

Acara akad massal ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, mencakup 26.000 unit rumah bagi MBR yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

Prosesi dilakukan secara hibrida, di mana 200 MBR mengikuti akad secara langsung di lokasi utama bersama Presiden Prabowo, sementara 24.800 MBR lainnya melangsungkan akad secara daring dari 90 titik perumahan di sedikitnya 30 provinsi di Indonesia. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 + nineteen =