Jakarta – Aparat gabungan TNI dan Polri masih berupaya mengevakuasi lima jenazah pendulang emas yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak di Distrik Seradala, Yahukimo, Papua Pegunungan. Hingga Kamis (25/9/2025), cuaca ekstrem di lokasi masih menghambat proses evakuasi.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, menjelaskan medan menuju lokasi cukup sulit dan berbahaya. Tim penyelamat harus melewati anak sungai yang berpotensi meluap akibat hujan deras. Kondisi ini membuat aparat harus menunda langkah demi keselamatan personel.
“Kita sampai sekarang belum bisa evakuasi, satu itu cuaca. Kedua juga harus mempersiapkan dukungan kendaraan yang betul-betul aman untuk petugas melakukan evakuasi,” kata Yusuf, Kamis (25/9).
Yusuf menyebut sedikitnya 150 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari Satgas Damai Cartenz, TNI, serta Polri dari Polres Yahukimo. Ia menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya lima warga sipil itu, sekaligus meminta keluarga korban untuk bersabar menunggu proses evakuasi.
“Mohon bersabar kepada keluarga korban, kami juga turut berduka cita. Namun evakuasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menambah jumlah korban,” ujarnya.
(HP)