Suara Bersama

Gedung Putih Pastikan TikTok Tak Diblokir, Asal Saham China Dilepas

Jakarta – Rencana pengalihan kepemilikan TikTok ke Amerika Serikat menemukan titik terang. Presiden AS Donald Trump resmi menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan pengalihan saham TikTok dari pemiliknya di China akan memenuhi syarat keamanan nasional.

Mengutip Reuters, Jumat (26/9/2025), dalam pengumuman Kamis (25/9), TikTok akan diambil alih oleh investor AS dan global dengan valuasi US$ 14 miliar atau sekitar Rp 233,6 triliun (kurs Rp 16.690). Meski demikian, valuasi ini dipandang jauh lebih rendah dari estimasi analis Wedbush Securities yang pada April 2025 menilai TikTok bernilai US$ 30 – 40 miliar tanpa algoritma rekomendasi.

Trump menegaskan larangan TikTok di AS ditunda hingga 20 Januari 2026, kecuali pemilik asalnya di China menjual sahamnya. Namun detail kesepakatan masih belum jelas, terutama terkait algoritma TikTok yang menjadi aset terpenting perusahaan. Menurut Wakil Presiden JD Vance, algoritma tersebut akan dilatih ulang, dipantau, dan dioperasikan oleh perusahaan patungan yang dipimpin entitas AS.

Trump mengklaim Presiden China Xi Jinping telah menyetujui langkah tersebut setelah pembicaraan keduanya. Ia juga menyebut beberapa konglomerat besar AS akan bergabung dalam kesepakatan, termasuk Michael Dell (Dell Technologies) dan Rupert Murdoch (Fox News), serta beberapa investor lain yang belum diumumkan.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × five =