Suara Bersama

Dinkes Riau: Kasus Suspek Monkeypox Masih Dalam Penyelidikan

Jakarta – Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Widodo, memastikan kasus yang diduga sebagai cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di Kabupaten Kepulauan Meranti masih berstatus suspek dan belum ada konfirmasi resmi.

Widodo menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengobatan terhadap pasien sesuai dengan gejala penyakit yang muncul. Selain itu, penyelidikan epidemiologi juga terus berjalan dengan pengambilan sampel dan spesimen yang saat ini sudah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan, Jakarta.

“Kasus ini sampai saat ini baru diduga atau suspek, belum terjadi Monkeypox di Provinsi Riau,” kata Widodo usai menghadiri pengangkatan 19 OPD Plt di Ruang Rapat Melati, Pekanbaru, Senin (22/9/2025).

Dinkes Riau turut berkoordinasi dengan RSUD Meranti dan pihak pondok pesantren tempat pasien berasal. Dari 17 orang yang tercatat memiliki kontak erat dengan pasien, seluruhnya sudah diisolasi serta diambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Widodo menegaskan, upaya pelacakan terus dilakukan untuk menemukan kemungkinan kasus tambahan di lingkungan pesantren. Ia juga menepis isu soal penutupan pesantren, namun memastikan pengawasan kesehatan tetap diperketat.

Terkait vaksinasi, Widodo menyebut intervensi khusus belum bisa dilakukan lantaran kasus ini masih berstatus suspek. “Karena kasus ini masih suspek, kami belum bisa melakukan intervensi khusus terkait vaksinasi Monkeypox,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa indikasi kematian yang dikaitkan dengan kasus ini diduga akibat radang selaput otak serta komplikasi lainnya, bukan murni Monkeypox.

“Investigasi masih berjalan, termasuk kemungkinan adanya faktor eksternal. Namun sekali lagi, sampai saat ini kasusnya masih dugaan, belum ada konfirmasi Monkeypox di Riau,” pungkasnya.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 + seventeen =